Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Rumah Produksi Pilih Fajar Bustomi Sutradarai Film Buya Hamka

Kompas.com - 25/03/2019, 20:20 WIB
Tri Susanto Setiawan,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengetahuan dan ketertarikan Fajar Bustomi dengan Buya Hamka membuat dua rumah produksi Falcon Pictures dan Starvision Plus mendapuknya sebagai sutradara film Buya Hamka.

Hal itu diungkapkan oleh produser Frederica dari rumah produksi Falcon Pictures dalam jumpa pers di kantor Falcon Pictures, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2019).

"Kami sudah membicarakan proyek ini sejak dua tahun lalu dengan Fajar. Fajar sepengetahuan kami sudah mengetahui biograrafi Buya Hamka. Kami menilai Fajar cocok," kata Frederica.

Meski sudah membicarakan dua tahun lalu dengan Fajar, kata Frederica, pihaknya tidak langsung menunjuk sutradara film Dilan 1990 dan Dilan 1991 tersebut.

Baca juga: Vino G Bastian Tak Pernah Membayangkan dapat Kesempatan Perankan Buya Hamka

"Selain Fajar, kami juga sudah berbicara dengan sutradara-sutradara lain hingga akhirnya kami memilih Fajar, selain dia orang Padang juga," kata Frederica.

Sementara itu, Fajar merasa bangga dan masih tidak percaya didapuk sebagai sutradara film Buya Hamka. Fajar yang juga menulis skenario film ini membutuhkan waktu kurang dari tiga tahun untuk menggarapnya.

Untuk kegiatan shooting, Fajar akan mengambil beberapa latar Semarang, Tegal, Jakarta, Sukabumi, hingga kawasan di Sumatera Barat.

"1 April 2019 kami akan shooting pertama di Maninjau, Padang, yang merupakan tempat kelahiran beliau (Buya Hamka)," kata Fajar.

Buya Hamka diperankan oleh artis peran Vino G Bastian. Sedangkan istri Buya, Siti Raham, akan diperankan oleh artis peran Laudya Cynthia Bella.

Selain Vino dan Bella, sederet pemain di antaranya Ben Kasyafani, Ayu Laksmi, Donny Damara, Teuku Rifnu Wikana, Verdi Solaiman, Desy Ratnasari, dan Ayudia Bing Slamet.

Film Buya Hamka mengisahkan tentang kisah ulama dan sastrawan kharismatik Buya Hamka yang berasal dari Sumatera Barat.

Semasa hidupnya, Buya dikenal sebagai ulama yang banyak berjasa bagi perkembangan dunia Islam di Indonesia. Buya juga dikenal sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama dan disegenai di mata internasional.

Baca juga: Sutradara Fajar Bustomi: Film Milea Akan Lebih Nakal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau