Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakak Jessica Iskandar Mengaku Kecewa dengan Dokter yang Merawat Ayahnya

Kompas.com - 19/04/2019, 19:45 WIB
Andika Aditia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kakak kandung presenter Jessica Iskandar, Erick Iskandar mengaku kecewa dengan penanganan ayahnya yang sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta.

Erick mengatakan, kondisi ayahnya tak kunjung membaik meski telah menjalani perawatan sekitar satu bulan.

Namun, kata Erick, setelah dirujuk ke salah satu rumah sakit di Penang, Malaysia, kondisi ayahnya berangsur membaik meski baru tiga hari dirawat dan bahkan bisa kembali ke rumah.

"Saya sangat kecewa dengan tim kedokteran Indonesia. Coba dari dinas kesehatan, tolong di-review dokter Indonesia. Kalau enggak pantas praktik, enggak usah praktik mendingan," ungkap Erick saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019).

Baca juga: Jessica Iskandar Habiskan Setengah Miliar, Ayahnya Malah Gagal Operasi 4 Kali

 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Bersyukur sujud kepada Tuhan, papaku segar pulang kembali dari rumah sakit di Penang sore ini. Bisa duduk bisa berdiri. Namun ada hal yang sangat biadab dan jahat yang dialami ketika berada hampir sebulan dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta. Mendengar cerita yg dialami papa di jakarta, Dokter di Penang geleng-geleng kepala mengenai apa yang dialami papaku, gagal dioperasi 4x (selalu ditakut-takuti dokter untuk selalu ambil tindakan) namun keempat operasi yang gagal selalu ada alasan ini itu dari dokter. Pertama x operasi dimasukin 6x alat ke kemaluan papaku (gagal) kedua perut papaku di belek 15CM di buka ureternya (gagal) ketiga di bius untuk di tembak 2x dilakukan dalam 3 hari (gagal juga) batu masih ada di dalam ginjal pada saat itu. Ketika mau CT scan, kami ditakuti bila CT scan lagi bisa kanker. Perlakuan rumah sakit JKT yang lelet dan kurangnya penjelasan dokter sungguh sangat membingungkan keluarga. Dokter JKT cuma bilang kita ga tanggung jawab kalau tidak operasi sekarang. Setiap ada operasi begitu. Selalu ditakuti. Hampir sebulan dirawat dirumah sakit di JKT. Habis setengah milyar. Malam ini baru balik dari Penang, hanya 2 hari disana, Papa sudah disuruh pulang oleh dokter Penang. Karena dokter ngejelasin dengan jelas dan tindakan selalu akurat, cepat dan detail. Thank you rumah sakit Penang. Biayanya juga murah jauh. Bahkan pasien lain yang ke Penang juga mengutuk perlakuan rumah sakit disini. Aku nangis denger cerita-ceritanya. Ya Tuhan berikanlah keadilan untuk kami. Bagaimana menurut kalian?

Sebuah kiriman dibagikan oleh Jessica Iskandar (@inijedar) pada 17 Apr 2019 jam 7:15 PDT

Menurut Erick, kualitas pelayanan kedokteran di Indonesia harus segera ditingkatkan agar mampu memberikan pelayanan yang prima.

Sehingga, lanjut Erick, keluarganya dan keluarga lain kelak tak perlu menghamburkan uang untuk biaya pengobatan.

"Enggak sampai satu miliar sih, cuma kalau (biaya pengobatan) yaa Rp 500 juta lebih, ya bayangkan sebulan. Kamarnya sehari sudah berapa," ucapnya.

"Dokter ini (di Penang) juga enggak tahu deh apa yang dia lakukan, cuma tahu-tahu sehat saja (ayahnya), ya itu sih yang saya mau, intinya di sini saya maksudnya keluarga sudah spend uangnya sampai sebegitu banyak, tapi yang didapat apa?" sambungnya.

Sebelumnya, Kamis (18/4/2019), Jessica juga mengungkap kekecewaannya melalui akun Instagram miliknya @inijedar.

Ia menyatakan, ayahnya mengalami operasi pengangkatan batu ginjal yang gagal. Tak cuma sekali, namun empat kali operasi di salah satu rumah sakit di Jakarta.

Baca juga: Jessica Iskandar Sebut Ayahnya Alami Kejadian Biadab dan Jahat di Sebuah RS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau