KOMPAS.com - Sebuah fakta baru tentang kasus mantan member BIGBANG, Seungri, dan para anggota grup chat kontroversialnya terungkap.
Seungri disebut pernah mengadakan pesta minum-minum dengan 'happy balloons' antara 2015 - 2017 bersama anggota grup chat dan beberapa perempuan di sebuah bar di Itaewon, Korea Selatan.
Bar khusus di Itaewon ini juga bar yang sama yang dikunjungi Choi Jonghoon tepat sebelum penangkapannya karena mengemudi dalam keadaan mabuk pada 2016.
Sebagai informasi, happy balloon adalah nama lain untuk dinitrogen oksida yang setelah dihirup, membuat orang merasa melayang selama 20 hingga 30 detik.
Karyawan dari bar bertemu dengan wartawan dan mengungkapkan bahwa Seungri, Choi Jonghoon, Yoo In Suk, dan Tuan Kim sering mengunjungi bar itu dan mengadakan 'pesta halusinasi' dengan dinitrogen oksida. Seungri telah mengunjungi bar sejak Mei 2015.
"Seungri dan teman-temannya selalu datang bersama beberapa anak perempuan berusia 20-an. Setiap pria memiliki seorang gadis di sebelah mereka ketika mereka menghirup balon bahagia dan minum bersama," kata Karyawan bar “A” baru-baru ini.
Para karyawan di bar biasanya menyaksikan Seungri dan teman-temannya itu mendapatkan kotak-kotak kapsul dinitrogen oksida yang dikirim ke bar. Mereka akan menggunakan lusinan kapsul itu saat mereka ada di sana.
"Mereka akan mengambil sekotak kapsul dari pintu masuk bar dan membawanya ke meja mereka di sudut belakang. Dengan menggunakan alat ekstraksi, mereka akan membuat happy balloon dan kemudian menghirupnya," ucap karyawan itu.
Baca juga: Polisi Geledah Dua Kantor Perusahaan Terkait Skandal Seungri
"Mereka perlu menggunakan kotak karena masing-masing kapsul hanya memberikan waktu halusinasi singkat," tambahnya.
Seungri dan kawan-kawannya sering menggunakan bar tersebut sebagai "tempat nongkrong" mereka. Padahal, menurut karyawan bar "A", mereka sudah diperingatkan oleh staf bar bahwa mereka seharusnya tidak menggunakan narkoba atau dinitrogen oksida di sana.
Dinitrogen oksida telah ditetapkan sebagai bahan ilegal di Korea Selatan sejak Juni 2017. Penggunaannya sebagai obat untuk berhalusinasi sekarang dikenakan hukuman.
Namun, mereka bahkan disebut tetap melakukannya pada akhir pekan ketika bar penuh dengan tamu lain.
"Sehingga staf mengadakan pertemuan tentang apa yang harus kami lakukan. Mulai akhir 2016, ketika seorang anggota kelompok mereka menelepon untuk memesan meja, kami akan memberi tahu bahwa tidak ada lagi meja yang tersedia dan frekuensi kunjungan mereka turun," ujar Karyawan bar “A”.
Seungri dan kawan-kawannya itu lalu jarang mengunjungi bar setelah pertengahan 2017 dan benar-benar berhenti ke sana pada saat Burning Sun dibuka pada Februari 2018.
Akhirnya, terungkap juga bahwa salah satu anggota grup chat kontroversial Seungri memasukkan obat pemerkosaan atau drug rape dalam minuman seorang perempuan saat berada di bar.
"Pada awal 2016, teman Seungri, Tuan Kim, mengatakan, 'Saya membawa obat pemerkosaan' dan saya memperingatkannya 'jangan menggunakannya di bar kami'. Beberapa waktu kemudian, saya melihat Tuan Kim memapah seorang perempuan yang sempoyongan dan lunglai," karyawan bar “B”.
Baca juga: Disebut Terlibat Skandal Seungri, Go Jun Hee Ambil Langkah Hukum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.