Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI: Jangan Gunakan Embel-embel Ramadhan kalau Programnya Tak Mencerminkan Itu

Kompas.com - 29/05/2019, 16:35 WIB
Andika Aditia,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta semua stasiun televisi untuk lebih cermat menyematkan kata Ramadhan pada program-programnya.

MUI beranggapan seharusnya stasiun televisi bisa memberikan tayangan yang baik apabila sudah mencantumkan "Ramadhan" pada nama program.

"Jangan menggunakan embel-embel Ramadhan kalau acaranya tidak ada konten Ramadhan-nya apalagi tidak ada nuansa Ramadhannya. Saya melihat itu ada pada beberapa program televisi," ucap Wakil Sekretaris Komisi Infokom MUI Elvi Hudhriyah pada jumpa pers di kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2019).

Elvi menambahkan banyak program yang tak ada bedanya sama sekali dengan program biasa dan hanya ditambahkan dengan kata Ramadhan. Hal itu, kata Elvi, jelas telah membuat masyarakat mendapatkan tontonan yang tak baik.

"Banyak yang kami temukan yang tidak patut didengarkan saat itu. Misalnya ketika anak-anak ingin melihat 'Sahur Seger' (Trans7) karena menghibur, tapi di situ banyak sisipan dialog-dialog yang tidak mendidik. Misalnya, dialog Billy dan Anwar. Anwar bilang, ‘Bos wajahmu kok bersinar banget’ ‘Oh gue ke Gunung Kawi’ ‘Ngapain?’ ‘Mau ngepet’ itu tidak pantas," tutur Elvi.

Selain itu, Elvi merasa program Ramadhan yang seharusnya memberikan siraman rohani, malah diisi dengan tarian-tarian yang tak sesuai.

"Program ini diawali dengan jogetan musik dangdut, berjoget seperti orang tidak paham bulan Ramadhan. Acara ini tidak ada sentuhan bulan Ramadhan," ucap Elvi.

"Ada salah satu tayangan yang membuat saya miris sekali. Perilaku seorang Billy membuka pintu ada perempuan cantik, itu langsung dicium pipi kanan kiri," sambungnya.

Baca juga: 5 Program Ramadhan yang Harus Segera Dievaluasi Menurut MUI

Pada Ramadhan kali ini, tim pemantau MUI menemukan lima program televisi yang mendapat penilaian buruk dari tim pemantau MUI.

Program itu ialah Sahur Seger Trans7, Gado-Gado Sahur TransTV, Bukbernya Wo Banget Trans7, dan Pesbukers Ramadhan ANTV serta Sahurnya Pesbukers ANTV.

Secara keseluruhan program tersebut mendapat catatan yang sama, yakni memuat tarian erotis, percakapan bernada mesum dan ejekan yang tidak mendidik.

Baca juga: 7 Hal yang Dipermasalahkan MUI dari Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Ramadhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau