Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YG Entertainment Bantah B.I iKON Membeli dan Gunakan Narkoba

Kompas.com - 12/06/2019, 11:04 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Editor

Sumber Soompi

KOMPAS.com - Agensi yang menaungi B.I "iKON", YG Entertainment, mengklarifikasi laporan Dispatch yang mengklaim bahwa leader boyband iKON itu pernah membeli dan mengonsumsi narkoba pada 2016.

B.I juga diduga menghindari dakwaan polisi saat penyuplai narkobanya ditangkap tiga tahun lalu.

"B.I tidak memiliki hubungan dengan kasus narkoba pada 2016," kata YG Entertainment kepada Dispatch melalui sambungan telepon, Rabu (12/6/2019).

YG menegaskan bahwa selama ini pihaknya selalu menerapkan pemeriksaan narkoba yang ketat bagi artis-artis mereka.

"YG membeli perlengkapan tes narkoba dasar setiap dua bulan dari Amerika Serikat dan melakukan tes narkoba," kata agensi itu.

"iKON juga menjalani pemeriksaan urine sebelum promosi mereka. Termasuk B.I, tidak ada member yang tes urinenya positif (narkoba)," tambah mereka.

Baca juga: Audio Terputus, iKON Tampil Profesional Hanya dengan Satu Mikrofon

Mengenai kecurigaan Dispatch bahwa YG Entertainment membayar biaya pengacara untuk 'A', perempuan yang diduga sebagai penyuplai narkoba untuk B.I, dan meminta mereka untuk mengubah kesaksian mereka, YG memberikan penjelasan.

"'A' menyebutkan nama B.I dalam penyelidikan polisi untuk mengurangi bobot kejahatannya. Kami melihat kesaksian itu dan kami bertemu 'A' di perusahaan untuk memintanya mengoreksi (kesaksian). Itulah sebabnya 'A' mengubah pernyataannya dalam penyelidikan ketiga mereka," kata YG.

Pada 12 Juni 2019, media Korea, Dispatch, merilis laporan eksklusif yang mengklaim bahwa B.I diduga membeli dan menggunakan obat-obatan terlarang sekitar tiga tahun yang lalu. Dugaan itu berdasarkan pesan Kakao Talk yang baru-baru ini mereka temukan.

Dalam laporan eksklusif mereka, Dispatch menyebut bahwa pada 2016, B.I pernah dicurigai membeli dan menggunakan obat terlarang jenis LSD (Lysergic acid diethylamide) melalui 'A'.

Meski 'A' ditangkap dan ponselnya ditahan oleh polisi karena terlibat dalam transaksi narkoba ilegal, Dispatch mengklaim bahwa polisi tidak pernah berusaha memanggil atau menuntut B.I.

Selama interogasi, 'A' mengakui bahwa ia mengirim 10 buah LSD ke B.I di luar asrama iKON. Selain itu, Dispatch juga melaporkan bahwa pengedar narkoba lain berinisial 'C', yang bekerja dengan 'A', memberi polisi daftar lengkap pembelinya, termasuk nama B.I.

Namun setelah pemeriksaan ketiga dilakukan, polisi mencatat bahwa 'A' menarik kembali pernyataan sebelumnya.

Baca juga: Dispatch Klaim B.I iKON Gunakan Narkoba dan Hindari Dakwaan Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau