JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana duka masih menyelimuti penyanyi Dewi Perssik setelah ayahnya, Muhammad Adil, meninggal dunia. Saking berdukanya, Dewi mengaku kehilangan semangat bekerja.
"Kemarin tujuh harian saya pamitan ke kuburan papi. Saya bilang 'Pamit, ya, Pi, saya mau kerja'," kata Dewi di Gedung Trans, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2019).
"Saya kerja itu itu sebenarnya males. Rasa semangat sudah berbeda dengan di saat ada Papi," sambung dia.
Baca juga: Dewi Perssik Belajar Ikhlaskan Kepergian Mendiang Ayahnya
Biasanya, orang yang selalu menonton Dewi saat tampil di televisi adalah ayahnya. Karena itu Dewi mengaku kehilangan sosok orang yang dicintainya.
"Sekarang sudah enggak ada," kata Dewi dengan mata berkaca-kaca.
Meski demikian, Dewi yang mengaku berat melepas kepergian ayahnya tersebut mencoba belajar ikhlas. Bayang-bayang ayah masih selalu ada di pikiran Dewi sampai saat ini.
"Saya mimpi Papi saya tidur di sebelah saya pakai baju koko gitu mau shalat. Saya bangun tuh rindu saya tuh Ya Allah. Saya tuh rindu setengah mati saya pengin dipeluk. Walaupun ada kesedihan, tapi juga ada rasa senang walaupun cuma dalam mimpi," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, ayah Dewi meninggal dunia pada Minggu (9/6/2019) setelah dirawat di Rumah Sakit MRCCC Siloam, Semanggi, Jakarta Pusat. Ayah Dewi mengidap penyakit komplikasi kencing manis dan paru-paru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.