KOMPAS.com - Dengan begitu banyak kemewahan yang mengelilingi kehidupan idola K-Pop, sulit untuk membayangkan rasa sakit yang mereka miliki di balik senyuman mereka.
Namun, itulah yang terjadi dalam kehidupan delapan bintang Korea di bawah ini. Mereka menyembunyikan duka mereka dengan baik.
Meski begitu, mereka dapat mengatasi kesulitan tersebut dan menjadi semakin kuat. Berikut idola-idola K-pop yang mempunyai sejarah keluarga paling tragis:
Baca juga: 7 Idola K-pop yang Punya Penghasilan Tertinggi dari Royalti Lagu
Ketika Sunmi baru duduk di kelas empat, ia memutuskan untuk menjadi seorang selebritas. Bukan hanya karena dia memiliki hasrat untuk tampil di panggung, tetapi juga karena dia percaya menjadi terkenal adalah cara tercepat untuk menghasilkan uang.
Ayah Sunmi, yang telah membesarkannya dan dua saudara laki-lakinya sebagai orangtua tunggal, jatuh sakit karena TBC dan penyakit komplikasi lainnya sehingga harus dirawat di rumah sakit. Untuk membayar biaya perawatan, Sunmi muda ingin segera menghasilkan uang.
Sementara gurunya menyarankan agar dia menjadi seorang guru, Sunmi memutuskan akan terlalu lama untuk menjadi sukses dan kaya sebagai seorang guru.
Pada usia 12 tahun, ia mulai mengikuti audisi sendiri. Pada usia 14, Sunmi menjadi trainee di JYP Entertainment. Namun, ayah Sunmi meninggal tiga bulan sebelum dia debut dan menjadi sensasi nasional.
Sunmi dan saudara-saudaranya kemudian diasuh oleh sebuah keluarga baik hati yang mendukung hingga saat ini.
Taeyang sekarang adalah salah satu idola K-Pop paling terkenal di dunia, namun untuk sampai ke tempat dia hari ini, Taeyang harus menghadapi berbagai kejadian tak mengenakkan.
Ketika Taeyang berusia 13 tahun, ia memutuskan pindah sendiri untuk mengurangi beban keluarganya yang sedang berjuang selama krisis ekonomi keras yang melanda Korea ketika itu.
Taeyang memutuskan untuk mencoba bertahan di Seoul dengan mengikuti audisi di agensi hiburan.
"Agensi tersebut menyeleksi rapper muda jadi saya mengikuti audisi untuk posisi itu. Saya diterima dan saat itulah saya bertemu hip hop untuk pertama kalinya dan itu membuat saya ingin menjadi trainee," ujar Taeyang.
Sejak saat itu, Taeyang yang meskipun sepenuhnya hidup sendirian, membuat jalan untuk menjadi superstar.
Ia berubah dari tidak memiliki apa-apa hinggaa masuk dalam Daftar Forbes pada 2017, dengan uang yang diperolehnya dari promosi BIGBANG.
Tiffany kehilangan ibunya ketika dia baru berusia 14 tahun. Dia “tersesat” karena kehilangan yang luar biasa ini dan akhirnya “menemukan musik sebagai satu-satunya solusi”.
Dia harus meyakinkan ayahnya, yang menentang mimpi Tiffany dalam mengejar karier menyanyi, selama lima hari agar mau membiarkannya terbang ke Korea sendiri untuk memulai hidup sebagai trainee.
Di Korea, Tiffany harus mengambil pekerjaan sampingan, seperti mengajar bahasa Inggris, setelah jam latihan sehingga dia dapat menghidupi dirinya sendiri.
Pada awalnya, Tiffany tidak mengungkapkan sejarah keluarganya ini kepada penggemarnya, namun saat hadir dalam Kim Jung Eun's Chocolate pada 2009, ia berbagi apresiasinya terhadap ibunya.