Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Warga Twitter Blokir Atta Halilintar dan Gelombang Kepopuleran

Kompas.com - 01/08/2019, 09:18 WIB
Sherly Puspita,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Rabu (31/7/2019) tagar #atta masih bertengger di urutan pertama daftar trending topic di twitter Indonesia. Para warganet menggunakan tagar ini dalam unggahan-unggahannya yang menarik.

Tagar #atta bermula dari unggahan YouTuber Atta Halilintar pada Selasa (30/7/2019). Warganet heboh pasalnya peraih youtube diamond play button 
ini telah vakum berkicau sejak tahun 2017.

Atta kembali muncul di Twitter setelah warganet ramai memparodikan video pamit-kembali ala YouTuber Ria Ricis. Saat itu, melalui unggahan Instagram story-nya Ricis menyebut unggahan-unggahan warga Twitter membuatnya ingin tertawa. 

"Liat twitter rame bener mo ngakak. Berat. Terima Kasih warga twitter aku cukup terhibur sekarang," tulis Ricis.

Baca juga: Atta Halilintar Berkicau di Twitter, Netizen Heboh, Kaesang Menanggapi

Warganet menyangka hal itulah yang memantik kembali munculnya Atta.

"Assalamualaikum warga twitter yang katanya lucu .... apa sih yang bikin twitter lucu," demikian kicauan Atta pada Selasa.

Namun, di tengah ramainya tagar #atta muncul ajakan untuk memblokir akun twitter Atta Halilintar. Bahkan belakangan, ajakan untuk memblokir akun twitter Ria Ricis pun bermunculan.

Warganet meberamai-ramai mengunggah foto bukti bahwa mereka telah melakukan proses pemblokiran tersebut disertai bergam komentar nyleneh.

Warga Twitter berbondong-bondong blokir akun Atta Halilintar dan Ria Ricis.Twitter: @Putrifebe_ Warga Twitter berbondong-bondong blokir akun Atta Halilintar dan Ria Ricis.

"Mon maap bang, ane jengah liat lu di yt ama ig, jadi jan buat ane liat lu juga di twitter yg tercinta ini. #atta," ujar pemilik akun @org_missqueen.

"maaf bro #atta ini demi menjaga hati agar tetap bersyukur, kami warga twitter menolak segala bentuk kekayaan dan keriaan.. biarkan kami berekpresi dengan kemiskinan kami," ujar pemilik akun lain @richisijunjung.

"Demi kenyamanan warga twitter untuk menggibah dan untuk menenangkan jiwa misquen,yang tak kuat melihat kehedonan2 ig. Maaf #atta," kicau akun @siawankabut.

Baca juga: Trending #Atta, Kenapa Pengguna Twitter Ramai-ramai Blokir Atta Halilintar?

Gelombang kepopuleran baru

Menanggapi hal ini, Pengamat Sosial Media Enda Nasution menilai, fenomena ini dapat diterjemahkan sebagai munculnya gelombang kepopuleran baru di twitter. 

"Menarik sih, artinya Twitter sudah secara resmi jadi cool lagi. Masing-masing platform ada gelombang kepopulerannya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu malam.

"Awal-awal rame Twitter kerasa lebih cool daripada FB, karena di FB semua orang gabung.
Kemudian gara-gara jadi ajang perang dan pertikaian politik di 2014, orang mulai males ke Twitter," lanjutnya.

Baca juga: Kocak! Para Pesohor Ini Bikin Parodi Pamit-Kembali ala Ria Ricis

Youtuber sekaligus pengusaha Atta Halilintar di Jakarta, Jumat (2/2/2019)Kompas.com/YOGA SUKMANA Youtuber sekaligus pengusaha Atta Halilintar di Jakarta, Jumat (2/2/2019)

Ia mengatakan, pasca-peristiwa 2004, twitter menjadi lebih kondusif. Kemudian mulai muncul sedikit demi sedikit generasi baru pengguna twitter yang menjadikannya kembali cool.

Namun sayangnya, lambat laun kesan cool pada twitter ini mengarah pada kondisi mainstream dengan kemunculan Atta Halilintar atau Ria Ricis sebagai YouTuber yang memiliki jutaan followers. 

Pria yang kerap disapa "Bapak Blogger Nasional" ini menilai, fenomena penolakan Atta dan Ricis kemarin adalah wujud ketakutan sejumlah warganet Twitter akan menjadi mainstream dan tidak cool lagi. Penolakan ini termobilisasi hingga akhirnya menjadi trending topic.

"Generasi baru itu ngerasa Atta ke twitter akan membuat twitter mainstream lagi dan jadi enggak keren, makanya muncul penolakan. Ya walaupun ada juga yang hanya ikut-ikut (tren blokir Atta)," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau