Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena "Prank" Atta Halilintar, Raffi Ahmad Teringat Digerebek BNN 6 Tahun Lalu

Kompas.com - 31/05/2019, 14:20 WIB
Tri Susanto Setiawan,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembawa acara Raffi Ahmad digerebek oleh sejumlah pria berseragam polisi di rumahnya saat sedang menjalani shooting dengan YouTubers Atta Halilantar.

Ternyata penggerebekan itu adalah aksi prank Atta terhadap suami Nagita Slavina tersebut.

Hal itu diperlihatkan oleh Atta dalam konten video yang berjudul "PRANK RAFFI AHMAD! Di TANGKAP POLISI!! NAGITA NANGIS" pada kanal YouTube-nya.

"Gua sudah siapin prank yang luar biasa. Gua akan gerebek rumah Aa Raffi yang melibatkan polisi. Di belakang, gua akan bekerja sama dengan orang yang akan menggerebek. Gua siapin polisi-polisi di belakang gua," kata Atta.

Dalam skenarionya, Atta mengatakan kepada polisi sebagai sumber bahwa Raffi menggunakan doping ilegal.

"Jadi Aa akan panik. Aa kan paling takut kalau digerebek masalah ini itu," kata Atta.

Tiba di rumah Raffi, Atta mengawali prank dengan menjalani shooting seperti biasanya dengan Raffi. Tiba-tiba, ada rombonngan polisi yang datang untuk membawa Raffi ke kantor polisi untuk diperiksa dan tes urine.

Raffi menolak lantaran merasa tidak menggunakan obat-obatan terlarang. Nagita yang bangun membela suaminya agar tidak diangkut ke kantor polisi.

"Saya kalau salah sih siap. Saya enggak merasa salah," kata Raffi.

Seketika, polisi mengambil tindakan untuk membawa Raffi secara paksa. Pekerja rumah Raffi dan Nagita menahan Raffi agar tidak dibawa.

Nagita bersikukuh untuk membaca surat perintah penangkapan. Polisi akhirnya memberi sebuah map surat perintah tersebut kepada Nagita.

Baca juga: Dapat Teguran MUI, Raffi Ahmad Sebut Nagita Slavina Mendoakannya

Saat membuka, Raffi yang melihat surat tersebut langsung kesal dan melemparnya ke Atta. Rupanya isi map tersebut adalah foto Atta dengan tulisan 'prank'.

"Ah gua udah tegang. Eh, gua udah pernah pengalaman, ya. Dua hari lalu teman gua baru tertangkap. Gua sih kalau mau dites urine silakan aja, gua udah bersih. Tapi, gua takut kalau ada wartawan di sana (kantor polisi). Jadi headline," kata Raffi.

Raffi mengatakan bahwa prank seperti ini membuatnya trauma. Ia teringat saat petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek kediamannya di kawasan Gunung Balong, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada 2013 lalu.

"Gue kayak ingat enam tahun lalu waktu itu dibawa ke BNN. Asli sih ini gua masih lemas. Gua ada traumatiknya lho enam tahun lalu digrebek. Asli deh gue pikir beneran kan padahal gue sudah bersih tahu sekarang nggak gitu-gitu lagi," kata Raffi.

Baca juga: (VIDEO) Raffi Ahmad Dapat Banyak Masukan dari MUI untuk Berbenah Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau