JAKARTA, KOMPAS.com - Film superhero pertama Indonesia, Gundala, berhasil menembus Toronton International Film Festival 2019 di Toronto, Kanada.
Dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (9/8/2019), film arahan sutradara Joko Anwar itu akan diputar di program "Midnight Madness" yang merupakan bagian dari festival tersebut.
Gundala akan bersaing antara lain dengan film Joker karya Todd Phillips, Radioactive karya Marjane Satrapi, dan Knives Out arahan Rian Johnson. Mereka memperebutkan People's Choice Awards.
Film Gundala menjadi satu-satunya film Asia Tenggara yang diputar di program Midnight Madness.
TIFF akan berlangsung pada 5 hingga 15 September 2019. TIFF merupakan salah satu festival film terbesar di dunia, selain Cannes Film Festival, Venice Film Festival, Berlin Film Festival, serta Sundance Film Festival.
Bukan hal mudah untuk menembus festival-festival film tersebut. Seleksinya sangat ketat.
Produser Gundala Bismarka Kurniawan menyatakan senang bisa memperkenalkan sosok jagoan asli Indonesia ke panggung internasional.
"Kami semua bersyukur bahwa film Gundala ini sebagai sebuah kreasi anak bangsa mendapat kesempatan untuk terpilih di ajang dunia yang sangat selektif, TIFF," kata Bismarka.
Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim Gundala yang telah bekerja keras untuk mewujudkan film tersebut. Ia juga mengapresiasi para penggemar yang selalu memberi dukungan.
Hal senada disampaikan produser lainnya, Wicky V Olindo.
"Suatu kehormatan Gundala bisa terpilih di sebuah festival bergengsi. Tentunya bangga film Indonesia bisa disejajarkan dengan film-film terbaik dari seluruh dunia," kata Wicky.
"Ini bukti bahwa secara standar, kualitas film Gundala dapat pengakuan dari publik internasional," kata Joko Anwar.
Sementara itu Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengapresiasi catatan yang dibuat film Gundala.
"Film Gundala adalah awal dari serbuan ‘local superheroes’ yang akan meramaikan jagat perfilman nasional," Triawan.
Baca juga: Hail Gundala, Lagu Tema Film Gundala yang Bawa Harapan
Film Gundala bercerita tentang Sancaka telah hidup di jalanan sejak orang tuanya meninggalkannya.
Menjalani kehidupan yang berat, Sancaka bertahan hidup dengan memikirkan keselamatannya sendiri.
Baca juga: Abimana Aryasatya Curhat soal Beban Perankan Gundala hingga Deg-degan
Ketika keadaan kota memburuk dan ketidakadilan merajalela, Sancaka memutuskan, apakah dia terus hidup menjaga dirinya sendiri atau berjuang untuk menolong yang tertindas.
Gundala merupakan produksi kerja sama Bumilangit Studios dan Screenplay Films dengan Legacy Pictures dan Ideosource Entertainment.
Film ini akan diputar di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia pada 29 Agustus 2019.
Baca juga: Abimana Aryasatya: Gundala Bisa Jadi Film Nasional Terbaik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.