Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bumi Manusia Dapat Klasifikasi 17 Tahun ke Atas, Ini Komentar Produser

Kompas.com - 12/08/2019, 12:04 WIB
Tri Susanto Setiawan,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Sensor Film (LSF) memberikan klasifikasi usia penonton 17 tahun ke atas terhadap film Bumi Manusia garapan rumah produksi Falcon Pictures.

Seperti dikutip dari situs lsf.go.id, film Bumi Manusia yang terdaftar dengan nomor 1144/DCP/NAS/17/08.2024/2019 lulus sensor pada 8 Agustus 2019.

Produser Frederica mengatakan, pihaknya cukup menyayangkan dengan klasifikasi 17 tahun ke atas yang diberikan oleh LSF. Padahal, target mereka adalah usia 13 tahun ke atas.

"Kami mendapat sensor 17 tahun untuk film ini. Kami dari sisi filmmaker sebenarnya sedih ya mendapatkan rating 17 tahun," kata Frederica di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, baru-baru ini.

Namun, Frederica memahami bahwa LSF punya penilaian sendiri terhadap film karya sutradara Hanung Bramantyo.

Sebagai produser, kata Frederica, ia juga tidak mau menghilangkan esensi dari novel Bumi Manusia yang ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer.

"Kami setia sama novelnya. Jadi apa yang ada di novel memang kami filmkan. Dan kami mendapatkan sensor 17+ untuk film ini," kata dia.

"Tapi seperti itulah yang tertuang dalam novelnya. Bagaimana pun juga novelnya menceritakan seperti itu, jadi kami serahkan kalau mau nonton silakan dengan rating-nya, ya," sambung dia.

Film Bumi Manusia mengisahkan tentang Minke (Iqbaal Ramadhan, anak pribumi yang diperbolehkan bersekolah di HBS.

HBS merupakan sekolah khusus untuk orang-orang Eropa, khususnya Belanda.

Sementara itu, orang-orang Indonesia yang boleh bersekolah di HBS hanyalah mereka yang berasal dari kalangan ningrat atau pejabat.

Namun, Minke diperbolehkan bersekolah di HBS karena kemampuan hebatnya dalam menulis.

Meski bukan dari golongan ningrat atau pejabat, Minke memiliki pemikiran yang revolusioner. Hal itu membuatnya tidak disegani oleh teman-teman Belandanya.

Baca juga: Pengorbanan Sutradara Hanung Bramantyo untuk Film Bumi Manusia

Pada suatu hari, Minke jatuh hati kepada anak Nyai Ontosoroh (Sha Ine Febriyanti), Annelies (Mawar Eva de Jongh).

Nyai Ontosoroh adalah istri simpanan seorang Belanda bernama Mellema.

Statusnya sebagai istri simpanan membuat Nyai Ontosoroh dikucilkan dan dianggap perempuan tidak terhormat oleh masyarakat.

Baca juga: Jerome Kurnia: Bumi Manusia di Luar Ekspetasi

 

Namun, hal itu tidak membuat Nyai Ontosoroh bungkam. Ia terus melawan cemoohan dan pandangan buruk dari masyarakat.

Pemain ini dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan, Mawar de Jongh, Sha Ine Febriyanti, Donny Damara, Ayu Laksmi, dan masih banyak lainnya.

Film Bumi Manusia akan tayang di jaringan bioskop Indonesia pada 15 Agustus 2019.

Baca juga: Untuk Bumi Manusia, Ine Febriyanti Tampar Giorgino Abraham hingga 30 Kali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com