Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perankan Susi Susanti, Laura Basuki Latihan Badminton Selama 5 Bulan

Kompas.com - 21/08/2019, 12:53 WIB
Andika Aditia,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Laura Basuki terpilih untuk memerankan tokoh pebulutangkis legendaris Susi Susanti dalam film biopik Susi Susanti - Love All garapan sutradara Sim F.

Demi bisa total dalam menjalankan peran itu, Laura rela berlatih bulutangkis hampir setengah tahun lamanya.

Tak main-main, Laura dilatih langsung oleh eks pelatih Susi dahulu kala yang juga pebulutangkis legendaris.

"Saya punya waktu lima bulan untuk persiapkan latihan badminton, latihan fisik kebetulan yang melatih saya badminton adalah pelatih Susi Susanti zaman dulu namanya Liu Chiu Sia," ucap Laura dalam jumpa pers di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2019).

Baca juga: 4 Fakta Film Biopik Susi Susanti-Love All, Emas untuk Indonesia

"Sehari latihan enam jam Senin- Jumat kalau masih merasa kuat Sabtu ekstra," ujar Laura.

Tak hanya sekadar berlatih bulutangkis, Laura juga digembleng latihan fisik lainnya agar tak mudah cedera saat syuting.

"Latihan fisiknya ada lari, terus footwork, angkat beban juga, latihan kaki juga supaya lebih berotot, stamina juga biar nanti waktu syuting enggak gampang cedera, sudah kuat lah," ucapnya.

"Enggak sempat cedera karena ada benar-benar orang fisioterapis jagain juga, pelatihnya juga, memang pelatih fisik yang tahu kondisi saya jadi berjalan lancar sih," sambungnya.

Baca juga: Ketika Laura Basuki Rasakan Magis Susy Susanti...

Lanjut Laura, semua itu ia lakukan agar bisa membuktikan kepada sutradara dan produser bila dirinya memang layak memerankan Susi Susanti.

"Memainkan peran sebagai sosok seorang legenda bulutangkis tinggal bagaimana meyakinkan sutradara produser bahwa saya akan bekerja keras untuk bermain sebagai Susi Susanti," imbuhnya.

Dalam film ini, Laura beradu akting dengan Dion Wiyoko yang berperan sebagai Alan Budikusuma.

Film Susi Susanti - Love All merupakan film badminton yang autentik. Film ini menampilkan perjuangan Susi dari kecil di Tasikmalaya, lalu berlatih keras di pelatnas PBSI, hingga berhasil menyabet medali emas Olimpiade Barcelona 1992. Kala itu, Susi berhasil unggul dari atlet Cina dan Korea Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau