Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejutan Para Pendekar untuk Tashoora di Balkonjazz Festival 2019

Kompas.com - 15/09/2019, 10:28 WIB
Dian Maharani

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Grup band asal Yogyakarta Taahoora mendapat kejutan ulang tahun ke-3 dari para Pendekar usai manggung di Balkonjazz Festival 2019 di Balkondes Tuksongo, Borobudur, Magelang, Sabtu (14/9/2019) malam.

Pendekar adalah sebutan untuk para fans mereka.

Ketika keluar dari panggung, grup yang terdiri dari Danang Joedodarmo (gitar, vokal), Dita Permatas (akordeon, kibor, vokal), Gusti Arirang (bas, vokal), Mahesa Santoso (drum), dan Sasi Kirono (gitar, vokal) itu langsung disambut Pendekar yang membawakan kue.

Baca juga: Tashoora Hangatkan Soundrenaline 2019 dengan Santun Melantun Jenaka

"Happy birthday to you, happy birthday to you...," seru para Pendekar sambil membawa kue dengan lilin yang menyala.

"Sengaja bawa kue dari Jogja. Kuenya dibentuk ada 5 personel Tahsoora," ujar Wahyu, salah satu Pendekar dari Yogyakarta.

Wahyu datang ke Balkonjazz bersama puluhan Pendekar Yogyakarta.

Ia mengaku menggemari musik-musik Tashoora karena mengangkat isu sosial pada setiap liriknya.

Baca juga: Flashmob Via Vallen hingga Tigasisi Buka Balkonjazz Festival

Vokalis dan gitaris Tashoora, Danang mengatakan, mereka bisa tetap eksis hingga saat ini tentunya juga karena dukungan para Pendekar.

"Nomor satu ya karena dukungan. Kalau kita lagi capek bermusik, kita selalu ingat saja ada orang yang support kita, suka sama karya-karya kita," kata Danang.

Salah satu bentuk dukungan itu saat Tashoora kerap menerima (direct message) di media sosial dari para penggemar.

"Kadang ada yang dm (direct message) jam 23.00-00.00 malam tanya dm 'mas kapan rilis single lagi?' atau 'Makasih ya sudah menyuarakan ini'. Itu yang jadi pengingat kita, energi kita jalan terus, " lanjut Danang.

Tashoora dikenal selalu menyuarakan masalah sosial di sekitarnya melalui musik. Lagu-lagu Tashoora berisi keresahan maupun kritik terhadap isu sosial.

Salah satunya adalah lagu berjudul Agni yang dibuat karena keresahan atas masalah pelecehan seksual di kampus.

Kemudian "Nista” dibuat Tashoora karena kegelisahan munculnya konflik SARA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com