JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar meninggalnya penyanyi Korea Choi Jinri atau lebih sering disapa Sulli pada Senin (14/10/2019) sangat mengejutkan publik.
Eks member girlband f(x) ini ditemukan meninggal karena gantung diri di rumahnya di Seongnam, wilayah di sebelah selatan Seoul.
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi menduga Sulli mengalami depresi parah.
Meski demikian, belum ditemukan bukti konkret terkait ini.
Baca juga: Sulli f(x) Bunuh Diri, Begini agar Orang Terdekat Tak Lakukan Hal Sama
Mengaku depresi
Beberapa waktu lalu Sulli pernah menyampaikan pernyataan kontroversial saat menjadi bintang tamu di sebuah talkshow bertajuk "Night of Hate Comments" yang ditayangkan di JTBC pada 16 Agustus 2019.
Saat itu, Sulli dipuji oleh penyanyi John Park sebagai seorang yang luar biasa dan mampu bekerja tanpa memperhatikan pendapat-pendapat orang terhadapnya, terutama pendapat jahat.
Bukannya senang menerima pujian itu, Sulli justru mengaku membenci dirinya sendiri dan terobsesi pada pemikiran orang sejak ia masih kecil.
Baca juga: Berduka Sulli Meninggal, Super Junior, SuperM, hingga Kang Daniel Batalkan Acara
Kabar mengenai Sulli mengalami penyakit mental juga sudah menyebar luas.
Sulli bahkan pernah mengungkapkan kepada publik bahwa ia memiliki fobia sosial dan gangguan panik.
Tertekan saat di trainee
Fobia sosial yang dialami Sulli semakin parah ketika ia bergabung menjadi trainee di SM Entertainment.
Saat itu ia mengaku mendapat banyak tekanan dari berbagai pihak.
Tak kuat dengan kondisi tersebut, pada 2017 Sulli memutuskan vakum untuk mengistirahatkan fisik dan mental.
Saat pertama kali vakum Sulli tak menjelaskan secara detail mengenai hal-hal yang membuatnya begitu tertekan dan memutuskan keluar.
Baca juga: Sulli Eks f(x) Bunuh Diri, Ini 6 Nyinyiran Netizen yang Bikin Depresi