Barulah pada Januari lalu dalam sebuah wawancara, Sulli menangis mengingat banyaknya masyarakat yang memandangnya negatif.
Padahal, menurutnya, ia tidak memiliki intensi kejahatan apa pun.
Hujatan bertubi-tubi
Kalimat-kalimat kasar yang dilontarkan fans berat terhadap Sulli ternyata memperburuk keadaan mentalnya.
Kebencian para fansnya bermula saat hubungan Sulli dengan Choiza mulai terbongkar.
Pasangan Sulli dan Choiza ini menjadi pasangan selebritis paling tak diduga di industri hiburan Korea waktu itu.
Baca juga: Sulli: Saya Benci dengan Diri Saya yang Terobsesi dengan Pikiran Orang
Meski kemudian berpisah 2017, Sulli diketahui mendapat banyak kecaman dari hubungannya itu.
Kecaman itu bukan tanpa alasan, Choiza dianggap para penggemar berat Sulli telah merebut Sulli dari hati mereka.
Tak berhenti di situ, netizen atau warganet juga menyoroti hal-hal kecil yang dilakukan Sulli.
Seperti ketika Sulli mengunggah video saat menghabiskan waktu dengan kucing Sphynx yang tak punya bulu.
Netizen menghujatnya karena dalam video itu ia seperti menggigit Sphynx, padahal ia hanya bercanda, tak berniat menyakiti kucingnya.
Hujatan juga muncul saat Sulli melakukan pesta piyama, saat berciuman dengan Go Ha Ra, menandai akun G-Dragon dalam unggahan Instagram, hingga saat mengenakan baju tanpa memakai bra.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Sulli Berjuang Atasi Gangguan Panik
Perjuangan Sulli lawan depresi
Pada 2014 Sulli sempat vakum dari dunia hiburan untuk menjalani perawatan mentalnya.
Saat itu Sulli juga meminta kepada semua orang untuk berhenti "menamparnya" dan berharap agar mereka menunjukkan rasa cinta serta bisa memahami siapa dirinya.