Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Kematian Sulli, Artis Senior Ini Kritik Penanganan Sakit Mental di Industri Hiburan

Kompas.com - 15/10/2019, 16:31 WIB
Kistyarini

Editor

Sumber Soompi

KOMPAS.com - Artis senior Korea Selatan, Kim Dongwan, berbicara tentang tuntutan besar bagi artis-artis muda di dunia hiburan.

Ia berbicara tentang penanganan kesehatan mental artis-artis itu oleh agensi-agensi hiburan di negara itu.

Dongwan mengunggah pendapatnya tentang hal-hal tersebut di akun Instagram-nya, Selasa (15/10/2019), setelah kematian yuniornya, aktris Sulli, sehari sebelumnya.

Ketika seorang atlet mengalami cedera ligamen, bahkan yang bisa sembuh dengan terapi dan rehabilitasi, dia biasanya dianjurkan untuk menjalani operasi meskipun ada kemungkinan dampak setelahnya,” Dongwan memulai tulisannya.

Menurut member boyband senior Shinhwa itu, masa perawatan atas cedera itu tertera di dalam kontrak mereka.

Ketika media dan industri hiburan semakin besar, ada banyak hal yang dituntut dari satu sama lain,” lanjut Dongwan.

Banyak sekali orang dewasa yang menuntut para selebritas muda untuk tersenyum ceria meskipun mereka tidak bisa makan sesuka hati atau tidur nyenyak,” kata penyanyi berusia 39 tahun itu.

Mereka dituntut tampil seksi, tetapi tidak boleh berhubungan seks (pacaran). Dituntut tangguh, tetapi tidak boleh melawan orang lain. Itu yang dituntut dari mereka,” katanya.

King Dongwan mengaku sering memikirkan para artis muda yang mengejar mimpi dan uang, meskipun itu bisa menyebabkan penyakit mental.

Banyak selebritas yunior yang bergumul dan berdebat dengan diri sendiri tentang seberapa parah penyakit mental yang bisa mereka tanggung dan terus bekerja demi kenikmatan yang dibawa uang dan popularitas,” ucap Dongwan.

Ia juga mengamati penggunaan obat-obatan untuk menangani masalah mental di kalangan kaum muda, khususnya pesohor muda.

Baca juga: Sulli Meninggal Dunia, Penggemar Khawatirkan Taeyeon Girls Generation

Begitu banyak tulisan dan studi tentang mudah dan cepatnya daya serta dampak dan efek samping penggunaan obat-obat psikotropika,” kata Dongwan.

Sekarang kita tidak boleh lagi tinggal diam saat melihat mereka menawarkan obat-obat semacam itu hanya karena ada yang memintanya untuk menyelesaikan masalah dengan cepat,” papar Dongwan.

Ia mengatakan penggunaan obat-obat psikotropika sebagai solusi mudah tidak bisa lagi diabaikan.

Baca juga: Diciptakan untuk Sulli, Lagu Peach Milik IU Melejit Lagi

Agensi-agensi hiburan yang besar tidak bisa lagi mengabaikan fakta bahwa kecerobohan mereka bisa menjadi rumah bagi penyakit yang menular itu,” pungkas Kim Dongwan.

Sebelumnya diberitakan, Sulli ditemukan dalam keadaan tak bernyawa oleh manajernya.

Menurut polisi, Sulli meninggal dunia akibat bunuh diri. Dara 25 tahun itu disebut mengalami depresi parah.

Pada 2014, ia memutuskan vakum dari girlband f(x) karena menghadapi komentar buruk warganet.

Baca juga: Sulli Meninggal, SM Entertainment Siapkan Tempat bagi Penggemar Ucapkan Selamat Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau