JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Andibachtiar Yusuf sudah mulai berkarya di dunia perfilman sejak tahun 2004.
Karya pertama pria yang akrab disapa Ucup itu adalah sebuah film pendek dokumenter berjudul Hardline.
Film tersebut terpilih menjadi mewakili Indonesia di kumpulan film pendek untuk Piala Dunia 2006.
Setelah itu, Ucup kembali membuat film pendek dokumenter berjudul The Conductors.
Film itu mengantarkannya meraih Piala Citra pertama yang dinobatkan sebagai pemenang di kategori Film Dokumenter Terbaik FFI 2008.
Baca juga: Biodata Sutradara Andibachtiar Yusuf
Apa saja karya-karya yang dibuat oleh Andibachtiar Yusuf selanjutnya?
Karya film panjang pertama Andibachtiar Yusuf adalah Romeo Juliet.
Film ini berkisah tentang kisah cinta terlarang yang dialami oleh pendukung fanatik dua tim sepak bola terbesar di Indonesia, Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Rangga (Edo Borne), suporter Persija Jakarta, jatuh cinta kepada Desi (Sissy Priscillia), bobotoh Persib Bandung ketika bentrokan terjadi.
Rangga kemudian pergi menuju Bandung untuk mencari Desi yang ternyata adalah adik dari pemimpin bobotoh Persib.
Film dengan kisah cinta yang tak hanya berurusan soal hati tetapi juga melibatkan rivalitas kedua tim sepak bola dari Bandung dan Jakarta.
Baca juga: Andibachtiar Yusuf Berharap Film Indonesia Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
Hari Ini Pasti Menang merupakan film adaptasi dari novel karya Estu Ernesto berjudul Menerjang Batas.
Film ini bercerita tentang dunia pemain sepak bola nasional yang dilanda skandal, pengaturan skor, dan pengaruh mafia.
Hari Ini Pasti Menang menampilkan Ibnu Jamil yang berperan sebagai Bambang Pamungkas.
Garuda 19 adalah film drama Indonesia yang masih bercerita seputar sepak bola.