JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Peaky Blinders semakin terkenal setelah program televisi asal BBC ini disiarkan lebih luas oleh Netflix.
Serial Peaky Blinders mungkin merupakan sebuah cerita fiksi dari dunia bawah tanah Birmingham.
Namun cerita ini didasarkan pada keberadaan geng dengan nama yang sama dan berbasis di Midlands pada akhir abad ke-19.
Peaky Blinders telah menjadi nama yang terkenal walaupun asal-usulnya tetap menjadi misteri.
Beberapa percaya bahwa geng yang menggunakan senjata berupa pisau silet yang disembunyikan di topi mereka ini pernah ada.
Namun tak sedikit pula yang menganggap semua ini hanya cerita fiksi karena pada masa itu pisau silet sudah masuk dalam kategori barang mahal.
Asal-usul Peaky Blinders berasal dari kehidupan buruk dan kesulitan ekonomi yang mendominasi industri Inggris selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Kemiskinan adalah penyebab utama pembentukan geng yang biasanya dimulai dari anak laki-laki muda yang melakukan pencopetan sebagai cara untuk mendapatkan uang.
Permukiman kumuh di Inggris, khususnya Midlands dan Inggris bagian utara, dihadapkan dengan deprivasi dan kemiskinan skala besar.
Anak laki-laki di kawasan itu dihadapkan dengan pilihan sulit untuk bisa bertahan hidup, yakni dengan bekerja atau bertindak kriminal.
Di kota industri besar dan berkembang seperti Birmingham, pencopetan sudah menjadi hal yang biasa terjadi di jalanan.
Himpitan ekonomi memaksa para kriminal melakukan tindak kekerasan demi mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Metode kejam yang biasa dilakukan saat penyerangan adalah menusuk atau mencekik sang korban.
Peaky Blinders muncul dari daerah Small Heath di Birmingham dengan aktivitas pertama dilaporkan oleh sebuah koran pada Maret 1890.
Seorang pria dilaporkan mendapat serangan brutal dari sebuah geng yang menamakan dirinya sebagai Peaky Blinders.