Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bromo, Bandanaira Melawan Dingin dengan "Fashionable"

Kompas.com - 23/06/2013, 14:20 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- Lea Simanjuntak dan Irsa Destiwi, yang tergabung dalam kelompok musik Bandanaira, harus menggigil saat tampil di perhelatan musik Jazz Gunung 2013 di lereng Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, 21-22 Juni. "Dingin banget sampai jari-jari Irsa kaku," kata Lea tentang Irsa, sahabatnya, yang bermain piano.

Akan tetapi, mereka berdua punya siasat untuk tampil dengan tetap "gaya". "Kami pakai baju tiga lapis, celana lapis empat...," kata Lea yang bertelepon setelah turun gunung dan berada di Surabaya, Sabtu (22/6/2013) siang.

Untungnya, Lea membawa kain tenun yang ia beli saat jalan-jalan ke Sumbawa. "Kain tenun itu cukup tebel, aku lilit-lilit sampai membentuk kayak buntut kuda. Malah fashionable haha...," katanya.

Meski dingin, kata Lea, suasana penonton terasa hangat. Bandanaira yang antara lain membawakan lagu "Tanah Airku", "Desaku", dan "Ibu Kita Kartini" mendapat sambutan meriah. Bahkan, penonton ikut bernyanyi. "Suasana benar-benar di desa, di tengah alam."

Jazz Gunung yang menampilkan Djaduk Ferianto, Balawan, dan kawan-kawan itu memang digelar di alam bebas hingga berlakulah hukum alam, termasuk hawa dingin dan hujan. Bandanaira yang dijadwal bermain pada Jumat (21/6/2013) pukul enam baru tampil pukul sembilan malam karena hujan. "Kita berserah sama alam...." (XAR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau