Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cholil "ERK": "Debu-debu Berterbangan", Sebuah Peringatan

Kompas.com - 24/07/2013, 13:45 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lirik "Debu-debu Berterbangan" bernuansa religius dan bermakna peringatan bagi manusia, kata Cholil Mahmud, vokalis sekaligus gitaris Efek Rumah Kaca (ERK) dan Pandai Besi. Lagu itu ada dalam album perdana ERK, yang dikeluarkan pada 1999, dan dirilis ulang dengan aransemen yang berbeda dalam album Pandai Besi yang berjudul Daur Baur pada 2007.

"Bisa dikatakan, ini hubungan manusia dengan Tuhan. Tapi, lagu religius di ERK itu bagi kami enggak hanya yang hubungan antara manusia dengan Tuhan, tapi hubungan manusia dengan manusia juga religius," kata Cholil dalam wawancara per telepon oleh Kompas.com di Jakarta, Rabu (24/7/2013).

Lirik lagu tersebut terinspirasi dari Al Ashr, salah satu surat dalam Al Quran. Al Ashr begitu membekas dalam diri Cholil. "Lirik memang dari Al Ashr, yang biasa saya baca setiap pulang sekolah. Kebetulan saya di sekolah Islam waktu itu, madrasah. Jadi, membekas banget," cerita Cholil.

Dijelaskan oleh Cholil, penggalan lirik, "Demi masa/Sungguh kita tersesat membiaskan yang haram karena kita manusia/Demi masa/Sungguh kita terhisap ke dalam lubang hitam karena kita manusia. Pada saatnya nanti tak bisa bersembunyi, kita pun menyesali, kita merugi/Pada siapa mohon perlindungan/Debu-debu berterbangan", bertujuan mengingatkan.

"Lagu ini peringatan sebenarnya, Al Ashr kan seperti itu," kata Cholil lagi.

Setelah delapan tahun berselang dari 1999, "Debu-debu Berterbangan" diaransemen ulang untuk menjadi salah satu materi album Daur Baur dari Pandai Besi, yang juga dihuni oleh Cholil.

"Sebenarnya ini lagu lamanya ERK, cuma waktu 1999 itu kayaknya lagu religius belum tren. Pas 2007, kami pikir eranya Bimbo harus dihidupkan lagi. Tapi, pas kami keluarin lagi dengan aransemen baru, ternyata band-band lain juga pada rilis lagu religius. Enggak apa-apa lah," ucap Cholil, yang bersama rekan-rekan ERK-nya akan tampil dalam Mini JakCloth Lebaran Edition 2013 di Gandaria City, Jakarta, Kamis (25/7/2013) petang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau