Orang sebanyak itu dibutuhkan untuk membangun panggung seluas 60 x 20 meter, berikut perangkat pencahayaan. Tenaga ahli dan peralatan dari luar negeri pun didatangkan demi hasil terbaik.
"Proses pengerjaan sudah selesai, ada ribuan (pekerja) totalnya. Untuk produksi luar dan produksi di dalam ada 1.000 lebih pekerja. (Bahan) produksi (panggung) tak dibuat di Indonesia, impor dari luar negeri," kata Presiden Direktur BlackRock Entertainment, Krishna Radhitya, Jumat (23/8/2013) kemarin.
Panggung yang memiliki lebar 60 meter dan tinggi 20 meter itu, kata Krishna, dikerjakan sejak hari Minggu (18/8/2013).
Krishna Radhitya, mengatakan pihaknya menunjuk vendor lokal tidak melalui proses tender dalam pengerjaan panggung Metallica. Namun ia menjamin vendor yang ditunjuknya mengerjakan panggung Metallica adalah vendor terbaik.
"Kami tak ada tender-tenderan untuk panggung. Panggung dari vendor terbaik, yang bersertifikat. Kami sampaikan juga ke Metallica, sertifikatnya kami kirim," kata Krishna.
Pengerjaan panggung berjalan dalam koordinasi dengan pihak manajemen serta principal Metallica. Saat manajemen Metallica datang meninjau ke stadion, mereka mengundang bertemu vendor yang mengerjakan panggung tersebut. Mengingat band yang didatangkan adalah Metallica, band rock tersohor di dunia, promotor tak mau main-main dalam pengerjaan panggung.
"Kami vendornya dari sini, vendor lokal. Tapi prosesnya seperti itu karena ini band besar. Principal (Metallica) juga datang, karena ini band besar," ujar Krishna.
Ketika ditanya mengenai tenaga ahli yang mengerjakan panggung Metallica, Krishna menuturkan principal Metallica datang dari Australia.
Mengenai permintaan dari Metallica, Krishna tak menjelaskannya secara rinci. Namun ia membenarkan memang ada request khusus dari Metallica, mulai dari desain panggung, susunan lampu, sampai back sound.
"Iya (ada request). Misalnya di tur mereka ada rider, ada design panggung, susunan lampu, lebar tinggi panggung, bentuknya. Itu untuk tur Asia mereka. LED, support LCD kiri kanan, back sound dengan spek tertentu, lampu dengan jumlah dan spek tertentu," ujarnya.
Krishna menambahkan, penggunaan grass cover pada konser Metallica merupakan permintaan dari pengelola SUGBK. Menurutnya setiap konser musik atau acara di stadion, tak boleh merusak rumput stadion.
"Grass cover pertama kali kami pakai brand ini (Amodex). Kami jaga rumput stadion, memang harus. Kalau pakai GBK harus pakai grass cover karena rumput tidak boleh rusak," imbuh Krishna.
Saat hendak ditanya lebih lanjut mengenai biaya kedatangan Metallica dan peralatan band, Krishna enggan menjawab. (Danang Setiaji Prabowo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.