"Siapa pun presidennya, juga para menterinya, selain dapat mengatasi permasalahan bangsa ini, kami juga berharap dapat melindungi hak seniman," kata Samsudin Hardjakusumah atau Sam Bimbo (71), Senin (3/2/2014), di Bandung, Jawa Barat.
Sam merasa prihatin dengan maraknya pembajakan yang merugikan seniman, khususnya di kalangan pencipta lagu.
"Pembajakan amat dahsyat, tetapi nyaris tidak ada pembajak yang ditangkap masuk penjara. Kalaupun ada yang ditangkap, hanya diproses perdata, yang ujung-ujungnya tabok-tabokan pake duit. Kalaupun ada denda, bisa diatur. Jadi, pembajak terkesan tidak kapok," ujar Sam, yang kini juga masuk dalam tim ahli musik di bawah Direktur Jenderal Hak atas Kekayaan Intelektual pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Sam berpendapat, betapa pentingnya perlindungan hak ekonomi seniman agar mereka dapat hidup layak. Salah satunya adalah pada perlindungan performing right.
Malaysia, yang berpenduduk 30 juta jiwa, dari performing right menghasilkan Rp 300 miliar. Adapun Indonesia, yang berpenduduk 250 juta jiwa, perolehan dari performing right hanya Rp 6 miliar. (SEM)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.