"Ini film omnibus dengan durasi 25 menit. Setelah melihat hasilnya, aku lega dan senang. Memang agak repot sebab aku menangani sendiri urusan terkait pembuatan filmku itu," ujar dara bernama lengkap Jelita Septriasa itu pada akhir pekan lalu.
Di film tersebut, Acha memang menjadi lebih dari seorang sutradara. Ia tak hanya memimpin shooting, tetapi juga mencari lokasi shooting hingga urusan make up, wardrobe, sampai memilih musik.
"Aku berdiskusi dengan Mas Piyu. Akhirnya dapat musik yang pas. Kami pilih musik akustik," lanjut alumnus Jurusan Komunikasi Massa Universitas Limkokwing, Kuala Lumpur, Malaysia, itu yang ikut bermain di film tersebut.
Oleh karena menjadi sutradara, Acha yang juga penyanyi dan kini jadi presenter acara di stasiun televisi itu sepanjang shooting harus pagi-pagi sampai di tempat shooting.
"Pukul 6 pagi aku sudah di tempat shooting, takut telat. Untung lokasi shooting, walau berpindah-pindah, masih di wilayah Jakarta," ujarnya lagi soal film yang ia buat tahun 2013 itu. (TRI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.