Dol adalah perkusi tradisional Bengkulu yang menurut Ekki perlu diperkenalkan kepada kaum muda.
"Bahan bodinya dari batang pohon kelapa. Biasanya dipilih pohon kelapa yang usianya sudah lebih dari 30 tahun," kata Ekki.
Festival ini terbuka bagi pelajar, mahasiswa, sanggar seni, dan masyarakat umum tanpa batasan usia. Peserta tidak diperkenankan menggunakan instrumen musik non-akustik atau musik elektronik.
Acara tersebut juga akan menyuguhkan penampilan kolaborasi Indonesian Drummers (ID), Ekki Soekarno, Konde Samsons, Dol Arastra Bengkulu, serta Solo Bepe Djembe.
Festival Musik Dol di Bengkulu merupakan bagian dari upaya ID untuk menghidupkan perkusi tradisional Indonesia. Menurut rencana, setelah Bengkulu, Ekki dan kawan-kawan akan mengelar festival tambur di Gorontalo, Tomohon, dan Manado.
"Golnya adalah membuat museum perkusi Indonesia," kata Ekki.
"Indonesia kaya akan musik perkusi, tetapi tidak banyak yang tahu. Generasi kini harus tahu perkusi di Tanah Air," kata Ekki. (XAR)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.