"Sebenarnya keluarga besar juga minta Al dan El, tapi kan perizinannya susah ya," ucap Maia dalam wawancara usai jumpa pers syukuran film Guru Bangsa HOS Tjokroaminoto, di XXI Lounge, Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (3/9/2014).
Al dan El diminta untuk bermain dalam film itu bukan tanpa alasan. Ayah dari Maia, mantan rektor Institut Teknologi Sepuluh November, Harjono Sigit BS, merupakan cucu dari pahlawan nasional HOS Tjokroaminoto.
"Sempat waktu itu keluarga besar sudah minta ke Al, 'Mau enggak Al main di Guru Bangsa, yang nyeritain eyang kamu? Al mau enggak main film sebagai Belanda, kan ini film eyang kamu?'" cerita perempuan yang juga pernah main dalam film-film Lantai 13, Oh My God, dan Kata Maaf Terakhir ini.
Lewat film yang juga dibintangi oleh Christine Hakim, Didi Petet, Reza Rahadian, Putri Ayudya, dan Chelsea Islan ini, Maia ingin mengenalkan lebih jauh sejarah keluarga besar Maia kepada anak-anaknya.
"Aku sebenarnya mau ajakin supaya kasih tahu, siapa eyang yang sebenarnya pahlawan," kata Maia.
Film yang diutradarai oleh Garin Nugroho itu mengisahkan pergerakan kehidupan HOS Tjokroaminoto. Film yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia itu juga akan dilengkapi dengan sebuah buku tentang HOS Tjokroaminoto.
Film tersebut dijadwalkan akan diluncurkan oleh Yayasan HOS Tjokroaminoto pada akhir 2014. (Benedictus Gemilang Adinda)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.