"Sejak Reformasi, belum ada lagi film silat yang diputar di bioskop. Ini akan menjadi film genre silat yang pertama pasca reformasi," ujar Mira dalam diskusi film Pendekar Tongkat Emas di Gedung Jakarta Post, Palmerah Barat, Jakarta, Jumat (10/10/2014).
Ide memproduksi film silat tersebut muncul dari kenangan masa kecil Mira.
"Jadi, inspirasinya ini (komik-komik silat). Pas tahun 1973, pas saya masih SD, sampai 1979 itu bacaan saya ini, sama adik saya (pemusik) Indra Lesmana," kenang Mira sambil mengenalkan foto-foto komik silat Indonesia yang dulu pernah dibacanya.
"Zaman itu banyak anak kecil enggak boleh baca komik silat karena mangandung kekerasan, tapi saya boleh baca sama orangtua saya. Jadi, rumah saya kumpulin semacam library kecil. Yang jadi favorit saya ini, Pengemis Kusta," sambungnya.
Mira mengaku sudah lama berencana memproduksi film silat. Namun, karena dihadang berbagai macam kesulitan, Mira terpaksa membekukan rencana tersebut.
"Dari inspirasi itu, 2006, saya coba bikin naskah silat. Tapi, saya kesulitan menulis cerita, karena cerita silat itu selalu berkembang," ungkap Mira.
Delapan tahun kemudian, Mira melanjutkan proyek itui setelah bertemu dengan sutradara Ifa Isfansyah.
"Akhirnya naskah itu dipinggirkan dulu sampai 2014 ini, sampai saya ketemu Ifa. Ini juga proyek film pertama saya dengan orang lain, selain biasanya bareng dengan (sutradara) Riri Riza," jelas Mira.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.