Tak hanya berakting prima dalam film-film yang dibintanginya, Emma juga adalah perempuan berotak encer di dunia nyata. Dia lulus dari dua universitas bergengsi, yakni Oxford University di Inggris dan Brown University di Amerika Serikat. Beberapa waktu lalu ia pun menarik perhatian dunia dengan pidatonya di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tentang feminisme.
Banyak orang menyebut penampilan Emma sekarang semakin seksi dengan bertambahnya usia. Namun, Emma justru tak senang dengan label seksi untuknya itu.
"Aku tidak pernah ingin tumbuh dewasa terlalu cepat. Aku ingin mengenakan bra olahraga sampai usiaku 22 tahun. Pesona penampilan yang seksi tidak terlalu menyenangkan bagiku. Aku tidak pernah ingin cepat-cepat dipandang sebagai seorang wanita dewasa," keluh Emma, beberapa waktu lalu.
Bukan berarti, Emma tak pernah merasa dirinya seksi. "Jujur saja, aku merasa lebih menjadi diri sendiri dengan potongan rambut (pendek) itu. Aku merasa percaya diri dan berdaya karena itu adalah pilihanku sendiri. Mungkin karena (rambut pendek) itu leherku terlihat, tetapi untuk alasan tertentu, aku merasa super, super seksi," aku Emma.
Namun, lagi-lagi penilaian Emma soal keseksian dirinya itu berbeda dengan pandangan orang. Dia tak menampik banyak orang mencibir ketika dia memiliki potongan rambut pendek, tetapi dia justru ingin kembali berambut pendek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.