"Sebenarnya saya mau merahasiakan ini. Tapi, enggak apa-apa, saya sebenarnya agak sedikit batuk. Jadi, saya banyak minum air putih. Daripada nanti gimana-gimana, mending kalian tahu duluan," ujar pria bertubuh tinggi besar itu.
Kendati menurut Tulus dirinya tidak dalam kondisi benar-benar sehat, ia tetap mampu mengajak para penonton JGTC 2014 bernyanyi dan bergoyang bersama.
"Senang sekali malam ini kita bergoyang bersama. Ini kali ketiga saya ada di Jazz Goes To Campus ini," ujar Tulus usai menggelindingkan "Baru" dan "Lagu untuk Matahari".
Suasana romantis juga diciptanya.
"Malam ini siapa yang jatuh cinta?" seru Tulus.
"Saya...," jerit sebagian penonton.
"Oh ya?" balas Tulus sebelum "Jatuh Cinta" menghangatkan JGTC.
Berikutnya, Tulus melempar "Bumerang" untuk dinikmati oleh para penyuka musiknya dan kemudian "Gajah" dan karya Pongki Barata, "1000 Tahun Lamanya".
"Saya beruntung sekali bisa membawakan lagu itu ("1000 Tahun Lamanya"). Terima kasih Mas Pongki," kata Tulus.
Setelah lagu-lagu tersebut dinyanyikan, Tulus lantas melengkapi repertoarnya dengan lagu "Teman Hidup", "Jangan Cintai Aku Apa Adanya", dan hit-nya, "Sepatu", untuk menuntaskan penampilannya dalam JGTC 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.