Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duta Besar, Musisi, dan Politisi Berduka untuk Rinto Harahap

Kompas.com - 10/02/2015, 01:26 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah figur publik menyatakan berduka cita atas wafatnya artis musik kenamaan Rinto Harahap (65). Beberapa di antaranya menyampaikannya melalui media sosial.

"Dunia musik, duniaku menangis lagi. RIP Rinto Harahap karyamu tetap dinikmati kami2 ini dan abadi!" tulis Presiden Direktur Java Festival Production sekaligus Dubes RI untuk Polandia, Peter F Gontha, pada akun @PeterGontha, Selasa (10/2/2015).

Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf juga berduka untuk Rinto."Telah wafat, Rinto Harahap Pk 21.45 WIB di RS Mount-E, Singapore. Jenazah akan dibw ke jkt besok. Smg kel. yg ditinggalkan diberi kekuatan," tulis ayah vokalis Sherina Munaf tersebut dengan akun @Triawan miliknya.

Sementara di jajaran artis musik, mereka silih berganti berkicau belasungkawa. "Turut berduka cita sedalam dalamnya ..selamat jalan Rinto Harahap..," ujar pemain gitar Tohpati.

"Innalillahi wa inna illaihi roji"un ... selamat jalan Om Rinto Harahap. Karyamu tetap abadi . Jalan terang ke rumah Allah. Amin," kata vokalis Syaharani melalui akun Twitter-nya, "@jazzy_syaharani.

"Selamat jalan Rinto Harahap semoga damai di sisiNya," ungkap vokalis David "Naif".

Tak ketinggalan pula ucapan duka dari politisi Rieke Diah Pitaloka dan aktivis Fadjroel Rachman.

"Turut berduka atas wafatnya Bpk Rinto Harahap. Terima kasih untuk sumbangsihmu bagi negeri ini. Doa kami mengiringi damai abadi di sisiNya," kata Rieke.

"Mengenang Almarhum Rinto Harahap - "Bila Kau Seorang Diri" on YouTube http://t.co/m0TJw8a2OT @PedomanNEWS #RIPRintoHarahap," ujar Fadjroel.

Beberapa penyanyi Indonesia yang berhasil diorbitkannya antara lain Nia Daniati, Betharia Sonata, Christine Panjaitan, Iis Sugianto, dan Eddy Silitonga. Rinto pernah membuat album rekaman sebagai penyanyi.

Kesuksesannya dalam mencipta lagu dan menyanyi membuatnya dianugerahi Anugerah Seni dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen P&K, pada Maret 1982. Bahkan perusahaan rekaman Filipina, WEA Record, pernah memberikan kepercayaan kepadanya untuk mengekspor lagu-lagunya.

Karya-karya populernya bahkan pernah dikemas oleh Tohpati ke dalam album The Masterpiece of Rinto Harahap with Tohpati, pada 2010 lalu. Dalam mendaur ulang lagu-lagu yang populer pada era 1970-an itu, Tohpati menciptakan aransemen yang bisa diterima berbagai kalangan.

Sebanyak 14 lagu ciptaan Rinto yang pernah populer, antara lain "Benci Tapi Rindu", "Jangan Sakiti Hatinya", dan "Ayah", dikemas dengan aneka musik.

"Saya memang bikin konsep seperti itu supaya semua lagu punya ciri khas. Jadi, saya bikin ada musik rock, reggae, etnik," papar Tohpati ketika itu kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau