Lagu ini dinilai klop dengan tema filmnya yang menceritakan tentang pencarian jati diri, perjalanan berdamai dengan masa lalu serta hubungannya dengan semestanya.
"Lagu 'Semesta' bagi MALIQ & D'Essentials merupakan intisari dari album Musik Pop. Interpretasi tentang kelahiran, kehidupan dan kematian atau samsara, bahwa waktu tak bisa kembali dan sebagainya," tulis vokalis MALIQ & D'Essentials, Angga Puradiredja dalam siaran pers yang dikirimnya kepada Kompas.com, di Jakarta, Sabtu (21/2/2015).
"Tapi tentunya lagu dan liriknya tetap membawa positivity dalam menghadapi hidup," lanjutnya.
Dalam materi musiknya, album Musik Pop memang menceritakan tentang kelahiran, kehidupan, dan kematian. Namun, MALIQ & D'Essentials mencoba merangkum semuanya dalam lagu "Semesta" yang aransemennya terinspirasi dari balutan manis musik pop klasik Indonesia era 1970-an.
"Manis dan mendayu di depan, namun membangkitkan semangat hingga akhir lagunya dengan beat modernnya," kata Angga.
Film Filosofi Kopi bercerita tentang pencarian jiwa dan perjalanan berdamai dengan masa lalu melalui kopi. Ben dan Jody adalah sahabat yang membangun kedai Filosofi Kopi, sebuah kedai kopi terkemuka di Jakarta yang hanya menyediakan kopi terbaik Indonesia.
Sebuah tantangan untuk membuat kopi yang sempurna dari seorang pengusaha membawa Ben dan Jody pada petualangan menyusun serpihan masa lalu mereka yang penuh getir dengan orangtua mereka masing-masing.
Filosofi Kopi menjadi sebuah film yang tidak hanya bercerita, tapi juga membuka wawasan baru untuk melihat kopi Indonesia dalam bingkai yang penuh gairah dan cinta. Film yang dibintangi oleh artis peran Chicco Jerikho (Ben), Rio Dewanto (Jody), dan Julie Estelle (El) ini akan rilis pada 9 April 2015 di gedung-gedung bioskop Tanah Air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.