Kabar itu disampaikan oleh antara lain gitaris rock John Paul Ivan melalui akun twitter miliknya.
Sabtu itu, kira-kira pukul 23.30 WIB, Kompas.com sempat berpapasan dengan petugas medis yang bergegas membawa Yeppy dengan tandu beroda, tepat di depan D2 Main Stage Hall atau panggung pertunjukan Chaka Khan featuring Incognito. Ketika dibawa ke ambulans yang berada di pelataran parkir, di atas tandu tersebut Yeppy mendapat bantuan oksigen untuk bernapas dan setengah duduk sambil memegangi kaki kirinya.
"Permisi-permisi, tolong kasih jalan!" teriak seorang petugas medis yang berjaga.
Beberapa pengunjung Java Jazz 2015 mengira sang gitaris merupakan salah seorang penonton yang terhimpit dan kehabisan oksigen. Asal tahu saja, malam itu ramai penonton.
Menurut informasi dari @DapurLetter_, kini jenazah Yeppy tengah disemayamkan di Rumah Duka Cikini.
"Berita duka cita, telah meninggal dunia Yeppy Romero Citra Intirama, pada hari sabtu jam 12 malam, jenazah disemayamkan di Rumah Duka Cikini," tulis @DapurLetter_.
Merujuk ke situs artisbatak.com, putra asli Batak kelahiran Medan ini sejak kecil sudah merantau dan menggemari musik. Disebut, ia sederhana, low profile, lebih suka bekerja di belakang layar, dan tak suka dipromosikan. Disebut pula, kalau berbicara ia terus terang dan apa adanya; pemikirannya mengenai musik dibutuhkan banyak pihak; dan ia telah dikenal oleh kalangan pemusik, broadcaster, dan event organizer.
Yeppy merupakan peraih sertifikat MURI untuk permainan gitar selama 10 jam non stop, dengan 150 lagu dalam empat bahasa dan 10 genre musik, serta kolaborasi dengan 100 pemusik papan atas Indonesia, pada 16 Maret 2008.
Ia tercatat pula berpengalaman luas dalam menangani artis-artis musik ternama Indonesia, khususnya dalam hal kontrak kerja sama peralatan musik dengan perusahaan tempat ia bekerja, yaitu salah satu perusahaan distributor alat musik terbesar di Indonesia. Artis-artis musik yang telah ia kontrak adalah Gilang Ramadhan, Gerry Herb, Sandy Andarusman, Donny Suhendra, Didiet Ari Lasso, Herman Jamrud, Eross dan Brian "Sheila On 7", Ervin dan Ernest "Cokelat", Rere, Hendy GIGI, Tom Tom "The Titans", Chandra "Samsons", Seno, Indra dan Moldy "Raja", Purwacaraka, dan Dwiki Dharmawan.
Ia juga pernah menjadi asisten khusus Ireng Maulana selama empat tahun dan koordinator lapangan Jakarta International Jazz Festival (Jak Jazz) 1991-1995; Assistant to Chairman of Java Jazz Festival Musical Instrument (2005, 2006, 2007, dan 2008); dan beberapa kali tampil dalam Java Jazz Festival.