Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Artis Pakai Narkoba Ditangkap, Kenapa Pelaku Pembajakan Enggak?"

Kompas.com - 20/04/2015, 15:21 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Vokalis Ashanty Siddik (31) berharap pihak kepolisian juga memiliki rasa peduli yang besar dalam menjerat pelaku pembajakan karya bermusik. Bukan hanya bersemangat menangkap artis yang terjerat kasus narkoba.

"Jadi kami harap bukan hanya (artis) kena narkoba yang ditangani. Artis yang kena narkoba wah kayaknya prestasi buat polisi. Kenapa enggak (dengan pelaku) pembajakan," kata Ashanty dalam wawancara usai dirinya bersama Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) sowan kepada Kapolri Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Menurut istri artis musik dan anggota dewan Anang Hermansyah itu, selama ini pihak berwajib tak acuh tangan dengan praktik pembajakan karya bermusik. Kata dia, masih banyak CD berisi lagu-lagu bajakan yang dijual bebas, sementara lagu-lagu artis musik juga digunakan bebas di rumah karaoke tanpa membayar royalti yang semestinya kepada penyanyi dan penciptanya.

"Karaoke, mall, atau hotel pakai lagu kami. Diputer tapi pencipta dan penyanyi tidak dapat apapun. Dampaknya pasti besar banget. Inikan masalah udah puluhan tahun. Dari Kapolri siapa ke siapa enggak pernah ada penindakan secara lanjut," tekan Ashanty.

"Tapi kita lihat, dengan kepemimpinan Badrodin Haiti kita harapkan ini bukan hanya menjadi satu wacana. Memang tidak menghapus tapi menekan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau