"Hari ini temanya Betawi peranakan, padahal kami bukan orang Betawi," ucap Andien dalam jumpa pers sebelum resepsi pernikahannya, di Galeri Senin Kuntskring, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/5/2015).
Andien menjelaskan, konsep ini dipilih karena dia dan Irfan menyukai budaya Betawi peranakan mulai dari busana adat hingga kulinernya. "kami suka ngiter ke makanan Betawi, suka peranakan. Pakaiannya juga rare banget. Aku tuh tergila-tergila sesuatu yang berbau etnik dan aku ngeliat apa yang bisa aku lakukan untuk resepsi, kaya akad nikah ke-Jawa-an," ujarnya.
Berbeda dengan akad nikah berkonsep hutan pinus di Lembang, Bandung, yang dilangsungkan tanpa dekorasi bunga, untuk resepsi hari ini Andien dan Irfan menggunakan banyak hiasan bunga dan pilihan warna cerah.
"Kawinan Betawi kan tau sendiri koncreng. Ada bunga, sesuaiin konsep sih. Resepsinya berjalan kaya sesuai keinginan kami. Kami buat acara yang ada vow-nya. Dream wedding sekali. Di sini berbaur karena dari awal udah enggak kepengin konsep pelaminan. Di Bandung dan di sini konsepnya mingle," tutur Andien.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.