"Saya riset film Perancis berdasarkan kisah nyata. Dia germo high class tapi kayak presiden, susah ditemui. Saya cari tahu tentang dia, namanya Madame Claude. Dari film ini saya banyak belajar (bisnis prostitusi elit)," ujarnya usai konferensi pers di Cinemaxx, fX Plaza, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (31/8/2015).
Wulan mengatakan, dari Madam Claude dirinya dapat mempelajari bagaimana seorang mucikari kelas atas bersikap. Hal itu diakui Wulan sangat membantunya memerankan tokoh Bunda dalam film Lily Bunga Terakhirku yang disutradarai artis komedi Indra Birowo.
"Aku juga ngobrol sama sutradara jadi mucikari seperti apa. Setelah dapat skrip, aku melakukan riset sendiri. Memang ada germo kelas atas. Mereka terlihat seperti bussines woman, tidak seperti germo. Aku riset sendiri," kata Wulan.
Dengan peran yang menantang seperti itu, istri Adilla Dimitri tersebut mengaku tak perlu berpikir panjang untuk menerima tawaran berakting dalam film Lily Bunga Terakhirku. "Sebenarnya pasti mikir. Cuma pas saya baca skripnya bercerita tentang rumah bordil, sebagai pemain, enggak akan saya tolak. Peran menantang ini kan jarang. Sesuatu yang ditunggu pemain," tuturnya.
Lalu bagaimana jika nantinya citra tokoh mucikari itu melekat padanya? "Enggak masalah, artinya aku berhasil melakukannya, right?" ucap Wulan sambil tersenyum.
Film berdurasi 87 menit itujuga menampilkan artis peran Baim Wong sebagai tokoh utama yang bernama Tura, lalu Salvita Decorte yang mantap memainkan peran seorang penjaja seks kelas atas bernama Lily. Selain dua pemeran utama tadi, Lily Bunga Terakhirku juga didukung peran Tata Ginting, Adul, Mike Lucock, dan Verdi Solaeman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.