Garfield merasa kepercayaan yang diberikan Sony Pictures kepadanya terlalu singkat. "Saya ketika itu sudah sangat siap dengan tantangan tersebut dan hingga kini masih siap. Saya tidak akan menghindar dari hal yang akan banyak disaksikan oleh banyak orang,” kata Garfield.
“Beban di mana kamu harus melakukannya dengan benar, harus menyenangkan banyak orang… Itu tidak akan terjadi… Akhirnya, kamu tidak akan menyenangkan siapa pun, atau semua orang hanya akan sedikit menganggap, 'Eh, film ini cukup bagus'. Film ini diproduksi untuk khalayak ramai, seperti kami ingin semua orang, baik tua maupun muda, perempuan maupun laki-laki, dan di mana pun mereka akan menyukainya. Itu sulit," lanjutnya berkeluh kesah.
Garfield tak menampik bahwa dirinya juga kecewa dengan pencapaian sekuel kedua Spider-Man yang dibintanginya. “Ini mengecewakan. Apalagi kami semua berusaha untuk memasukan jiwa dan raga kami, membuat film ini menarik dan unik, menjadi sesuatu yang layak untuk disaksikan. Film ini mengenai keaslian, rasa, dan kejujuran, namun di waktu yang sama, saya mengerti semua ingin menghasilkan uang yang banyak dan mereka akan menghabiskan uang yang banyak, sehingga batasannya juga sebesar itu. Saya tidak bisa hidup seperti itu, sejujurnya rasanya seperti di penjara hidup dengan harapan dan ekspektasi seperti itu,” kata lelaki berdarah Inggris-Amerika tersebut.
Untuk diketahui, artis peran Tom Holland sudah terpilih untuk menggantikan Andrew Garfield sebagai Spider-Man yang baru. Dalam wawancara sebelumnya, Garfield mendoakan yang terbaik untuk aktor muda dari Inggris tersebut.