Ketua PPFI: Tidak "Ujug-ujug" Anak Muda Jadi Ketua Umum

JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketua umum terpilih Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI) periode 2015-2018, Firman Bintang, menolak sikap dua produser Ody Mulya Hidayat dan Chand Parwez Servia yang meminta dirinya mengoper tongkat estafet ketua umum kepada produser yang lebih muda.

"Ya, harus regenerasi. Itu kan harus diciptakan dari sekarang. Kan tidak ujug-ujug anak-anak muda yang baru berorganisasi kita kasih langsung jabatan ketua umum," ujar Firman saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (18/9/2015).

Menurut Firman, regenerasi harus dilakukan bertahap dan diuji pada bidang yang telah ditetapkan. "Butuh tahapan-tahapan. Kami rekrut anak-anak muda itu untuk menempati beberapa bidang ketua lainnya. Ketua umum itu harus punya pemahaman. Tidak hanya tentang organisasai, tapi waktu, daya juang. Film ini kan butuh orang yang tangguh," ujar dia.

Meski pernah memberikan pernyataan tidak ingin melanjutkan kembali sebagai ketua umum, Firman mengaku tak kuasa menolak hasil voting. "Saya pernah bilang, saya sudah enggak mau jadi ketua lagi, terus kalau saya diminta lagi jadi ketua (dengan hasil voting 19 suara) salahnya di mana?" ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Ody dan Parwez kecewa dengan Firman yang mengklaim memenangi pemilihan ketua umum dalam kongres dengan perolehan voting 19 suara. Menurut Ody, sebagai tiga formatur terpilih, Firman tak serta merta mengklaim sebagai pemenang. Sebab, menurut dia, penetapan harus dilakukan atas dasar hasil urun rembuk tiga formatur yang dipilih secara voting dalam kongres.