Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Yoyo "PADI", Sulit Mengakui Diri sebagai Pecandu Narkoba

Kompas.com - 19/09/2015, 13:24 WIB
Tri Susanto Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Pemain drum grup band PADI, Surendro Prasetyo atau Yoyo "PADI", pernah menjalani proses rehabilitasi di sebuah panti rehabilitasi setelah dirinya terjerat kasus narkoba jenis sabu-sabu pada 2011. Menurut Yoyo, ketika itu ia cukup sulit mengakui bahwa dirinya adalah seorang pecandu narkoba.

"Dulu yang paling sulit, mengakui bahwa saya ini seorang pecandu. Mengakui dari diri sendiri,"  ucap mantan suami vokalis Rossa tersebut saat dijumpai di CGV Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Menurut Yoyo, ia sempat tidak bisa mengontrol diri sendiri saat kali pertama beradaptasi dengan suasana panti rehabilitasi. Ketika itu Yoyo berusaha melawan pikiran agar tidak kembali menyentuh narkoba. "Gua udah enggak bisa coba-coba lagi. Kalau saya coba lagi akan keterusan lagi," katanya.

Setelah lambat laun lepas dari situasi sakaw atau sakit karena ketagihan narkoba, Yoyo mengadapi ujian berikut untuk mengembalikan pola hidup. Kata Yoyo, ia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memulihkan ritme hidupnya setelah lepas dari kecanduan.

"Ketika direhabilitasi, yang paling susah adalah mengembalikan pola hidup. Pola pikir sehat. Itu perlu waktu lama," katanya.

Untuk diketahui, Yoyo direhabilitasi narkoba selama enam bulan. Saat itu, ia divonis bersalah dengan hukuman penjara selama satu tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau