"Panggilan ini kayaknya hakim mau denger sebetulnya apa sih, karena selama ini anak saya tidak pernah mumbuka alasannya. Dia cuma bilang, 'Sudah tidak cocok.' Itu kan belum cukup kuat buat hakim," kata Emilia kepada para wartawan, Senin siang.
"Kalau dianggap cukup kuat alasannya, baru akan dikabulkan oleh hakim," tambahnya.
Hal itu, lanjut Emilia, menjadikan Denada kemudian sempat bertanya-tanya kepada Emilia, mengapa proses sidang cerainya terasa lama. Sementara itu, menurut Emilia, langkah hakim membuat mediasi tersebut merupakan cara yang baik.
"Kewajiban hakim kan mendamaikan orang yang mau bercerai. Jadi, kadang hakim itu mencari solusi damai dengan mengundur-undur, supaya baikan lagi. Saya setuju, itu bagus. Mediasi wajib, memang," tuturnya.
Namun, sebagai seorang ibu, Emilia mengaku hanya bisa berperan sebagai penyeimbang antara anak dengan menantunya dan berharap mereka mendapat yang terbaik. Keputusan akhir tetap berada di tangan Denada dan Jerry.
"Berpulang lagi kepada penggugat dan tergugat, saya sebagai penyeimbang," tekannya.
Denada menikah dengan Jerry di Bali pada 15 Februari 2012. Mereka dikaruniai seorang putri pada 11 Desember tahun yang sama. Pada 24 Juni 2015, Denada memasukkan gugatan cerainya atas Jerry ke PA Jaksel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.