Rupanya, beberapa rekan segrup Pasha sempat menolak pencalonan dirinya sebagai calon wakil wali kota Palu, Sulawesi Tengah.
"Awalnya ada pertentangan. Kami akui terjadi miskomunikasi, ketersinggungan, salah pengertian, tetapi semua bisa diselesaikan," kata Pasha dalam acara syukuran kemenangannya di kantor Trinity Optima Production, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2015).
Pasha mengungkapkan, ia lebih dulu harus bisa meluluhkan hati Enda (gitar), Makki (bas), Onci (gitar), dan Rowman (drum) dengan pendekatan persuasif.
"Saya kan agresif orangnya. Saya berusaha membujuk teman-teman," kata Pasha.
"Lobi-lobi politik," timpal Makki yang langsung disambut gelak tawa rekan-rekannya.
Diberitakan sebelumnya, Hidayat-Pasha "Ungu" resmi ditetapkan sebagai pemenang dalam Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Palu oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Palu, Sulawesi Tengah. Menurut Pasha, kemenangan ini merupakan sebuah tanggung jawab besar yang dipikulnya.
"Alhamdulillah, KPUD Kota Palu menetapkan Hidayat dan saya sebagai pemenang," ujar Pasha.
"Semoga amanah yang diberikan rakyat Palu bisa diemban, dan saya disukai oleh rakyat Palu," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.