"Kejadiannya kemarin, hari Sabtu, pukul 05.00 sore di rumah saya yang di Bintaro. Saya kebetulan saat kejadian lagi di Bogor. Begitu mbak (asisten rumah tangga) saya telepon, saya langsung pulang ke Jakarta," tuturnya dalam wawancara per telepon, Minggu (7/2/2016).
Berdasarkan penuturan asisten rumah tangganya, Riko menjelaskan bahwa awalnya ada seseorang yang bertamu ke rumah pada sore itu. Orang tersebut kemudian mengaku diminta Riko untuk mengambil laptop.
Bahkan, untuk meyakinkan sang asisten rumah tangga, orang itu berpura-pura menelepon Riko.
"Akhirnya, mbak saya percaya dan ngasih dua laptop. Anehnya, orang itu tahu nama mbak saya. Kalau nama saya mungkin bisa dapat ya, tetapi ini kok pencurinya tahu nama mbak saya. Berarti, pencuri itu emang sudah ngincer lama," ucapnya.
Namun, Riko tak ingin terlalu berprasangka buruk. Yang ia pikirkan sekarang adalah berkas-berkas penting yang ada dalam laptopnya, dari materi lagu-lagu miliknya hingga sejumlah dokumen kontrak.
"Kalau yang di Mac sih enggak terlalu penting ya isinya. Justru yang penting-penting ada di laptop satu lagi. Sudah langsung saya laporkan. Namun, laporan tertulisnya belum karena untuk yang Mac harus dicatat IMEI (international mobile station equipment identity)-nya supaya bisa dilacak," katanya.
Riko berharap, pelaku segera ditangkap dan berkas pentingnya bisa kembali. Untuk ke depan, ia pun berusaha lebih waspada lagi.
"Kalau ada orang asing jangan terlalu percaya begitu saja. Harus lebih ekstra hati-hati," ucap Riko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.