Perum Produksi Film Negara (PFN), selaku rumah produksi Petualangan Si Unyil, berencana mengemas cerita persahabatan anak-anak Indonesia ini dalam format tiga dimensi (3D).
Direktur PFN Utama PFN Shelvy Arifin mengatakan, skenario tayangan serial ini masih berlatar Desa Sukamaju, dan menceritakan tentang persahabatan anak-anak Indonesia.
Tokoh sentral Unyil dan teman-teman gengnya, seperti Ucrit dan Usro, tetap dipertahankan. Selain itu, ada juga Kinoy, Melani, dan Tina. Karakter dewasa, seperti Pak Ableh, Pak Ogah, dan Mbo Bariah, juga masih ada. Tak ketinggalan, karakter Cuplis dan Endut.
"Ada karakter baru Lena (Magdalena). Lena ini adalah anak Indonesia Timur. Dia anak yang sangat dekat dengan alam," kata Shelvy saat berbincang dengan media di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (17/2/2016).
Shelvy menyampaikan, kehadiran karakter Magdalena bukan tanpa maksud. Tim produksi Petualangan Si Unyil ingin agar anak-anak Indonesia lebih dekat lagi dengan alam.
"Karena sekarang sudah terlalu banyak anak-anak yang lebih dekat dengan gawainya," ujar Shelvy.
Selain Magdalena, ada satu karakter baru yang ditampilkan dalam Petualangan Si Unyil ini. Namanya Peter Van Degung. Shelvy mengatakan, Peter Van Degung adalah seorang peneliti yang tinggal di Sukamaju.
"Dia yang akan membuat petualangan Unyil menjadi tambah seru," ucap Shelvy.
Sayang, karakter Pak Raden tidak akan dihadirkan kembali dalam tayangan serial Unyil versi 3D ini. Menurut Shelvy, tokoh Pak Raden sudah terlalu kental dengan sosok manusia.
"Kita juga tahu, belum lama ini beliau (Pak Raden) meninggalkan kita semua," ujar Shelvy.