Adi "KLa Project" Sebut Andy Julias Musisi yang Keras, tetapi...

"Saya bangga dia sangat commit terhadap musik," ucapnya saat berbincang dengan Kompas.com di rumah duka Jalan Gudang Peluru Barat IV Blok W Nomor 539, Jakarta Timur, Rabu (17/2/2016).

Adi menyebut mantan drummer grup band art metal MAKARA itu sebagai musisi yang idealis dan konsisten dengan genre musiknya.

"Dia memperjuangkan pendapatnya. Progresif itu berat lho tapi dia konsisten. Bahkan cenderung keras. Itu yang membuat dia istimewa," ucap pemilik nama lengkap Adi Adrian itu.

Hingga penghujung hidupnya, sang kakak disebut Adi masih aktif dalam dunia musik. Sebab, sebelum terkena serangan jantung, Andy sebenarnya bersiap menghadiri sebuah acara musik di kafe Rolling Stone, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, pada 11 Februari 2016 lalu.

"Dia memang bukan manggung, tapi sering jadi pembicara. Dia juga sesepuh di dunia musik progresif. Rumah pribadinya ini selalu terbuka untuk musisi siapapun yang mau datang dan bertukar pikiran," ujarnya.

Adi menambahkan, Andy tak memiliki permintaan terakhir.

"Saya enggak sempat ngomong ya, sudah enggak sadarkan diri pas saya datang," tutur Adi.

Diberitakan sebelumnya, Andy Julias mengembuskan napas terakhir di rumah sakit MMC Jakarta, pada pukul 12.54 WIB. Saat ini jenazah Andy disemayamkan di kediamannya dan akan dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Kamis (18/2/2016), pukul 09.00 WIB.

Semasa muda, Andy merupakan drummer grup band art metal MAKARA yang dibentuk pada 1980. Andy bersama Januar Irawan mencipta lagu "Sangkakala" dan "Laron-laron".

Andy awalnya merintis karier lewat dunia radio khusus lagu-lagu classic rock dan progressive. Kemudian ia membentuk komunitas Indonesian Progressive Society (IPS), wadah diskusi tentang pikiran progesif terhadap musik, khususnya progressive rock.

Andy juga pernah menjabat sebagai Music director sekaligus Penanggung Jawab Kategorisasi Anugerah Music Indonesia (AMI) Awards pada 2013 lalu.

Dia ikut terlibat dalam proses kreatif Solo, sebuah album musik perdana karya penyanyi Lilo Romulo Radjadin yang juga gitaris KLa Project yang dirilis pada tahun 1996. Di album ini Lilo dibantu oleh Pay, Thomas, dan lain-lain. Lagu yang diandalkan adalah "Sandra" dan "Untuk Teman".