Hal itu, menurut Dhani, merupakan pelajaran politik yang buruk bagi Al. Ia mengaku sudah mulai mengenalkan Al, yang kini berprofesi menjadi DJ (disc jockey) dan personel band, ke dunia politik.
"Sebenarnya saya masuk ke politik, saya bilang Al, 'Ini untuk kenalkan kamu supaya ada pengalaman ke dunia politik'," tutur Dhani dalam jumpa pers di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (14/3/2016).
"Saya akan ajak Al ke berbagai dunia politik. Saya sebagai orangtua wajib kenalkan dunia apa aja, tapi enggak dunia hitam. Dunia musik sudah saya lakukan, ini lagi masuk dunia politik," tuturnya lagi.
Mengenalkan dunia politik kepada anak-anaknya, Dhani mengaku melakukan hal itu sebagaimana ayahnya dulu.
"Karena waktu saya kecil, pada tahun 1982, ayah saya itu simpatisan PPP (Partai Persatuan Pembangunan), tapi saya sudah jadi provokator di SD buat dukung PPP. Itu pengalaman saya," katanya.
"Saya, jadi atau tidak calon gubernur, saya berkesempatan untuk kenalkan ke anak-anak saya. Enggak hanya Al, karena El (Ahmad El Jalaluddin Rumi) kan tahun ini sudah 17 juga," katanya lagi.
Pengenalan politik itu dinilai penting oleh Dhani karena mungkin saja kelak anak-anaknya akan menjadi gubernur hingga presiden.
"Karena bukan enggak mungkin Al jadi gubernur atau presiden, kapan lagi punya presiden ganteng gini kan?," ujarnya berbumbu kelakarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.