Kuasa Hukum: Mbak Peggy Melati Sukma, Tolong Jelaskan Ini

Kuasa hukum yang melaporkan atas nama para korban, Syukni Tumi, mengatakan bahwa penyelenggara perjalanan umrah itu diduga melakukan penipuan--para pendaftar yang sudah membayar biaya perjalanan tersebut tidak jadi berangkat umrah.

Syukni menyebut, 300-500 orang menjadi korban penipuan itu, bahkan sampai ada yang sakit dan meninggal dunia karena malu tak jadi berangkat umrah.

"Kami harap Polda Metro Jaya bisa menanggapi ini, karena klien kami ada yang sakit, dan sampai ada yang meninggal karena stroke, dia malu karena enggak jadi umrah," tutur Syukni setelah melakukan pelaporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Minggu (20/3/2016).

Syukni mengatakan pula bahwa pihaknya memang tak bisa melaporkan Peggy dan Vicky.

Namun, ia mengimbau kepada Peggy dan Vicky untuk ikut bertanggung jawab, karena banyak orang mendaftarkan diri dan membayar untuk ikut perjalanan umrah tersebut lantaran melihat nama dan foto artis-artis itu.

"Ini kasus lama, enggak cuma di SSI (penyelenggara perjalanan rumarh yang dilaporkan) saja. Mbak Peggy itu ada di beberapa travel umrah. Jadi, saya minta tolong aja, minta dijelasin ini bagaimana. Kalau bisa, tolong bantu kami cari pelaku utamanya," kata Syukni.

"Lagi pula, dengan adanya endorsement Peggy dan Vicky ini kan orang akan berpikir bahwa travel umrah ini bagus dan bisa dipercaya," katanya lagi.

Salah seorang pelapor, SP, mengaku mendaftarkan diri setelah melihat nama dan foto Peggy dalam brosur dan spanduk penyelenggara perjalanan umrah itu. 

"Saya memang bukan paket (keberangkatan) yang sama artis, ya. Saya ikut di sini karena, semata-mata, saya pikir ada artisnya, mungkin ini travel bonafit ya. Eh, ternyata begini. Saya rugi Rp 36-n juta lah," ceritanya.

Sampai saat ini Kompas.com belum bisa mendapat penjelasan dari Peggy karena tidak bisa mengontaknya melalui dua nomor teleponnya.