Ahok Jawab Usulan Erwin Gutawa

JAKARTA, KOMPAS.com -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi pernyataan komposer dan produser, Erwin Gutawa (53), yang berharap setiap wilayah kotamadya di DKI Jakarta memiliki satu gedung pertunjukan yang berkonsep musikal.

"Kami mau (gedung pertunjukan di tiap wilayah Jakarta). Asal mereka usul," kata Ahok kepada Kompas.com di Ciputra Artpreneur, Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, Sabtu (2/4/2016) malam.

"Bisa. Kami mampu beli tanah, mampu bangun gedung. Yang penting dia usul, terus ada yang manage," tambahnya.

Ia juga sepaham dengan Erwin bahwa jumlah gedung pertunjukan di Ibu Kota masih kurang.

Bahkan menurut dia, pemerintah DKI terlalu banyak menghabiskan biaya membangun satu gedung pertunjukan, namun kurang dikelola dengan baik.

"Iya. Iya (kurang). Kami itu bangunnya enggak bener. Biaya kami habisin lebih mahal di TIM (gedung teater Taman Ismail Marzuki)," ucapnya.

"Kalau enggak swasta yang bantu, susah. Mesti usul dulu, maunya seperti apa, kami bangunin. Terus mereka yang manage," tambah Ahok.

Diberitakan sebelumnya, Erwin Gutawa mengatakan bahwa banyak kegiatan seni di Ibu Kota yang sulit mendapatkan slot atau jadwal pertunjukan karena kurangnya pilihan gedung.

Belum lagi yang petunjukannya hanya berskala kecil, sementara gedung berstandar musikal yang tersedia memiliki kapasitas besar.

Karena itu, Erwin berharap pemerintah Jakarta menyadarinya dan membuat kebijakan tentang itu.

"Kebijakannya bahwa tiap wali kota harus punya satu gedung (pertunjukan). Harusnya kalau hari musik berkaitan dengan itu. Yang kita perlu tuh bukan perayaannya, tapi kebijakannya," kata Erwin.