JEPARA, KOMPAS.com - Dian Sastro mengaku sejak kecil hingga usia remaja telah diajarkan untuk hidup dengan kerja keras. Ia mengaku sangat faham betul mengenai sulitnya bekerja mencari uang.
Pengalaman itu dibagikannya di depan peserta Seminar Kartini untuk Bangsa di Pendopo Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (16/4/2016).
"Saya putri single parent, perempuan, bapak saya meninggal ketika saya usia 13 tahun. Saya tidak penah melihat ibu saya santai, dia kerja, kerja sampai malam. Dari kecil itu sadar hidup itu gak enak, penuh perjuangan, ibu saya melakukannya," tutur Dian.
Mengetahui kondisi keluarga yang serba sulit, Dian merasakan sulitnya hidup. Ia pun bertekad untuk bekerja keras agar kehidupan menjadi lebih mudah.
"Saya punya kampanye kecil. Fitrah jadi ibu, jadi istri iya, tapi jangan tinggalkan dunia kerja. Jadi ibu, harus tetap mengurus keluarga dan kerja," saran dia.
Dian mengatakan peranan ibu sangat penting dalam fase perkembangan sang anak.
Ketika ibunya bekerja keras, otomatis sang anak akan tahu kerja keras orangtuanya untuk dalam mencari uang, meningkatkan taraf hidup keluarga. Ia pun ingin agar para ibu bisa melek usaha, bekerja keras untuk hal tersebut.
"Saya makanya siap banting, kerja cari duit ya kerja keras iya. Saya rasa kalau ada seorang ibunya yang tidak bekerja, berarti mereka tidak memiliki kemauan kerja keras," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.