JAKARTA, KOMPAS.com — Penyanyi dangdut Ikke Nurjanah (41) mengaku biasa buang air besar (BAB) bukan pada tempat yang seharusnya ketika ia masih kanak-kanak.
"Sampai tahun 1980 sekian, saya adalah pelaku BAB sembarangan, saya akui itu. Dulu, saat masih kecil, saya lahir dari keluarga yang sangat sederhana di Kampung Pademangan Timur, Jakarta Utara," kata Ikke dalam acara penutupan program IUWASH dengan tema "Mewujudkan Mimpi untuk Meningkatkan Pelayanan Akses Air Bersih dan Sanitasi di Indonesia" di Jakarta Pusat, Rabu (11/5/2016).
"Saya mengalami momen menggunakan 'WC helikopter'. Dulu saat masih kecil sih saya seru-seru aja. Setelah remaja, saya merasa khawatir dan malu," kata Ikke lagi.
Ikke mengisahkan, buruknya sanitasi di lingkungan rumahnya ketika ia kecil membuatnya harus diantar ibunya setiap kali ingin BAB.
"Jadi, dulu toiletnya itu ada di jembatan, namanya 'WC helikopter'," tuturnya.
"Untuk BAB, saya harus melalui lorong di belakang rumah, saya harus ke belakang, dan saya harus ketemu kali, dan ibu saya selalu bawain payung dan juga ember. Kenapa? Tempat saya BAB itu pakai jembatan, dan harus menggantung, dan juga mengantre," kenangnya.
"Kalau ada yang di dalam, jadi saya harus menunggu, dan saya melihatlah proses orang lain BAB. Lalu, payung itu saya pakai untuk melindungi dari panas, hujan, dan juga orang melihat dari pesawat karena rumah saya di belakang Kemayoran," kenangnya lagi.
Setelah dewasa, Ikke kembali ke perkampungan tempat ia lahir, dan menjumpai penduduk di daerah tersebut baru memiliki toilet dan sanitasi yang layak beberapa tahun belakangan.
"Kemarin saya kembali ke Pademangan Timur, dan saya menemui tante saya, dan alhamdulillah tante saya sudah punya toilet sekarang," ceritanya.
"Namun, saat saya tanya ibu RW di sekitar situ, katanya kondisi itu baru sekitar tiga tahun lalu membaik. Makanya, kita harus menjadikan air dan sanitasi ini sebagai dream come true kita. Mari lebih peduli lagi dengan sanitasi," ujarnya. (Ida Nurcahyani/Ruslan Burhani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.