Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Dhani: Saya Difitnah, Berarti Saya Ditakuti

Kompas.com - 06/06/2016, 15:56 WIB
Tri Susanto Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Artis musik Ahmad Dhani (44) mengatakan bahwa banyak orang yang takut kepadanya karena itu mereka menyebarkan fitnah.

Salah satu fitnah terhadapnya, kata Dhani lagi, adalah berita yang menyebut bahwa Kapolda Metro Jaya akan menindak Dhani atas aksi unjuk rasa Panggung Rakyat Tangkap Ahok di gedung lama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Kamis lalu (2/6/2016).

Menurut Dhani, telah terjadi salah tafsir oleh media yang memberitakan bahwa Kapolda Metro Jaya akan menyeret Dhani ke area hukum pidana.

"Berarti saya ditakuti. Oh, ya enggak apa-apa. Makanya, saya difitnah terus," ujarnya.

"Ya, memang sengaja ada oknum-oknum yang selalu buat berita bohong. Banyak berita bohong soal saya, banyak," katanya.

Menurut Dhani lagi, salah satu hal yang membuatnya kesal adalah tweet oleh pengguna akun palsu yang mengatasnamakannya pada Pilpres 2014.

Ketika itu, lanjutnya, pengguna akun tersebut menyatakan bahwa Dhani akan bersedia dipotong kelaminnya jika Joko Widodo atau Jokowi terpilih menjadi presiden.

"Nomor satu, kalau Jokowi jadi presiden, saya akan potong kelamin. Nah, itu berita bohong. Saya bahkan sudah laporkan (ke polisi). Bahkan, (media) online banyak mengutip dari Twitter palsu," ujarnya.

"Waktu saya ke Kalijodo, ada berita lagi saya diusir dari Kalijodo, itu berita bohong. Termasuk yang kali ini. Jadi, memang mungkin karena saya ditakuti ya," ujarnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com