Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Park Yoo-chun Panik Dituduh Lakukan Pencabulan

Kompas.com - 17/06/2016, 19:56 WIB

SEOUL, KOMPAS.com -- Park Yoo-chun dari grup K-pop JYJ merasa panik akibat tudingan ia telah mencabuli seorang perempuan, bahkan diduga lebih dari itu, kata agensinya, pada Jumat ini (17/6/2016).

Skandal itu menjadi berita hangat ketika seorang perempuan berusia 20-an tahun mengajukan gugatan terhadap Park dengan tuduhan pencabulan.

Gugatan tersebut dibatalkan minggu ini setelah perempuan itu mengakui hubungan seks tersebut dilakukan tanpa paksaan.

Tak lama berselang, seorang perempuan yang diduga korban lain juga mengajukan tuntutan, mengguncangkan reputasi Park yang sudah tercoreng.

Dalam pernyataannya, Jumat (17/6/2016), C-JeS Entertainment meminta maaf atas skandal itu dan mengatakan bahwa Park "sangat terpukul" dengan krisis yang bisa menghancurkan kariernya.

Penyanyi itu mengatakan akan mengundurkan diri dari dunia hiburan bila tuduhan tersebut terbukti benar.

Pria 30 tahun itu sekarang sedang bekerja di Gangnam-gu Office, Seoul selatan, sebagai pengganti wajib militer selama dua tahun.

Seorang sumber yang dekat dengan Park mengatakan bahwa penyanyi tersebut menghabiskan semua hari liburnya tahun ini, yang ia gunakan untuk menghindari para reporter yang berkemah di depan kantor distrik itu.

"Pasti sulit baginya ditanya pertanyaan itu ketika menuju kantor setiap pagi," kata sumber itu sebagaimana diberitakan oleh kantor berita Yonhap.

"Saya dengar ia sering menangis dan lelah secara emosional. Pada dasarnya, ia sedang merasa panik." (Nanien Yuniar/Aditia Maruli)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com