JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah hubungan antarsuku bangsa dan perjuangan dua orang kakak beradik di Kota Yogyakarta tersaji dalam film pendek Kitorang Basudara.
Seorang pria muda perantau mengalami kesulitan mendapatkan tempat kos di kota tersebut.
Karena kesulitannya itu, ia kemudian menumpang kamar kakaknya di sebuah asrama khusus untuk orang-orang dari satu daerah tertentu di Indonesia.
Untuk meramu kisah menarik di atas, sutradara Kitorang Basudara, Ninndi Raras, mengaku sempat dihadapkan dengan sebuah tantangan.
Menurut dia, film berdurasi 30 menit yang dibiayai oleh Dinas Kebudayaan Yogyakarta ini membutuhkan riset untuk mengungkap apa saja problematika orang-orang rantau saat mencari rumah indekos di Kota Gudeg.
"Problem lebih ke riset. Apa sih persoalan mereka? Kami mencoba mempelajari," ujar Raras pada acara Indonesia dalam Film Pendek di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (19/7/2016).
"Saya punya pengalaman, memang teman-teman itu susah mendapatkan kos-kosan. Saya berpikir harus membagi ini," imbuhnya.
Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Atmajaya Yogyakarta ini merasa penting baginya bersama tim produksi untuk mengemas fenomena tersebut ke dalam sebuah film pendek.
Sebab, lanjut Raras, fenomena tersebut tidak hanya terjadi di Yogyakarta, tetapi juga di beberapa kota lainnya.
"Mereka menghadapi persoalan yang sama," ucap Raras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.